Berita Kaltim Terkini

Isran Noor Kesal tak Kunjung Selesai, Sebut Kontraktor RS Korpri Hanya Modal Uang Muka

Gubernur Kaltim Isran Noor kesal. Kekesalan ini mencuat menyusul tak selesainya pembangunan Rumah Sakit Korpri di Samarinda

Humasprov Kaltim/Adi Suseno
Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Sekda HM Sa’bani, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, dan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda saat menekan tombol sirine peresmian dimulainya pembangunan Rumah Sakit Korpri di Jalan Wahid Hasyim, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor kesal. Kekesalan ini mencuat menyusul tak selesainya pembangunan Rumah Sakit Korpri di Samarinda.

Padahal groundbreaking dilaksanakan pada September 2021 dan ditarget beroperasi awal 2022.

Namun sampai saat ini RS Korpri tak kunjung beroperasi.

"PR kita saat ini adalah RS Korpri di Sempaja, kompleks olahraga Kadrie Oening," ucapnya kepada TribunKaltuim.co.

Padahal kehadiran sebuah fasilitas kesehatan dalam kapasitas besar tentu sangat dinanti warga masyarakat.

Baca juga: Gagal Menyelesaikan Proyek, Pemprov Kaltim Blacklist Kontraktor RS Korpri Samarinda

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Salahkan Kontraktor Gegara RS Korpri tak Kunjung Selesai

Apalagi fasilitas kesehatan itu milik pemerintah, tentu lebih murah.

Demikian juga RS Korpri Samarinda yang sudah ditunggu warga Samarinda, bahkan warga Kalimantan Timur. 

Namun target itu jauh meleset.

Gubernur Kaltim Isran Noor meluapkan kekesalannya terhadap pembangunan RS Korpri Samarinda.

Pasalnya, RS Korpri seharusnya sudah bisa beroperasi awal 2022 lalu.

Tidak tepatnya waktu pembangunan diungkap Isran Noor karena tidak adanya kapasitas keuangan dan lemahnya perencanaan manajemen, pihak kontraktor rumah sakit yang mengerjakan fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi Kaltim itu.

"Itu gara-gara kontraktornya. Modalnya DP, down payment (uang muka)," kata Isran Noor.

Sesuai rencana awal pembangunan, seharusnya pada September 2021 (groundbreaking), RS Korpri ditarget selesai dan beroperasi pada awal 2022.

"Nah, sampai ini belum selesai," ujar Isran Noor kecewa.

Isran juga menyebut, setiap kegiatan (proyek), terlebih ketika proses memilih kontraktor, hendaknya lebih selektif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved