Berita Bontang Terkini
4 Muncikari di Berbas Pantai Bontang Diringkus, Basri Rase Ingin Ubah Prakla jadi Wisata Kuliner
Walikota Basri Rase, mewacanakan mengubah wajah tempat hiburan malam Prakla jadi wisata kuliner di Berbas Pantai, Bontang Selatan
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Basri Rase, mewacanakan mengubah wajah tempat hiburan malam Prakla jadi wisata kuliner di Berbas Pantai, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Wacana itu digulirkan Walikota Basri Rase usai Polres Bontang mengungkap dua kasus praktik perdagangan orang dan anak di bawah umur ke pria hidung belang.
Sebelumnya Polres Bontang telah mengungkap 4 kasus perdagangan orang di Berbas Pantai, Kota Bontang.
Ke empat kasus itu melibatkan 4 tersangka, dua di antaranya merupakan tersangka yang menjajakan wanita di bawah umur ke pria hidung belang.
Baca juga: Korban Dugaan Prostitusi Anak Dipekerjakan di Tarakan dan Nunukan, Muncikari Pasang Tarif Segini
“Semua dari Berbas Pantai, dua tersangka pemilik wisma di Prakla. Makanya kita mau perbaiki, agar di Prakla jadi pusat kuliner,” terang Walikota Basri Rase saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Kamis (22/6/2023).
Wacana menjadikan Prakla sebagai pusat kuliner bakal direalisasikan di tahun depan.
Namun prosesnya nanti akan dilakukan secara bertahap, sebab tidak mudah mengubah wajah pengukiman yang sebelumnya dikenal tempat hiburan malam menjadi pusat wisata kuliner.
“Prosesnya bertahap. Tahun depan mulai kita garap,” bebernya.
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Jual Anak di Bawah Umur, Pelaku Bawa dari Jakarta Jadi PSK di Prakla Bontang
Alasan menjadikan Prakla jadi pusat kuliner tentunya untuk bagian dari penguatan pelaku usaha, khsusunya di Berbas Pantai.
“Biar bisa menarik wisatawan, apalagi Berbas Pantai ini kenal mangrovenya yang bagus,” terangnya.
Kondisi Terkini Prakla
Sebagi informasi, wacana menjadikan Prakla ini sebagai pusat kuliner sebelumnya juga telah digaungkan di masa pemerintahan Wali Kota Neni Moerneaning.
Pasalnya banyak wisma di Prakla yang menjajakan jasa karaoke dan penjualan minuman keras atau miras yang melanggar Perda miras Kota Bontang.
Dari pantauan TribunKaltim.co di lapangan, sejak mulai malam tadi, sejumlah wisma di Prakla mulai sepi.
Bahkan semua pemilik wisma kompak mematikan musik seperti ada yang mengkoordinir.
Baca juga: Pengedar Sabu di Prakla Diciduk Polres Bontang, 7 Poket Diamankan
Salah seorang pemilik wisma yang enggan disebutkan namanya bercerita, jika dirinya diminta oleh seseorang untuk turut mematikan musik sementara waktu ini.
Sebab baru-baru ini ada dua pemilik wisma yang ketangkap lantaran terlibat kasus perdagangan orang. Ditambah lagi, salah satu tersangka ada yang jual wanita di bawah umur.

“Karena ada dua orang ditangkap, makanya disuruh matikan musik dulu kalau malam. Tapi ada juga isu bakal ditutup,” ungkapnya saat bercerita.
Menurut keterangan pemilik wisma ini, tidak waktu yang diinformasikan sampaikan kapan musik harus dimatikan.
“Tetap terima tamu, cuman musik tidak nyala seperti biasa. Tidak tahu sampai kapan begini. Nanti katanya diinfokan lagi kalau aman,” ungkapnya. (*)
2.000 Penari Jepen Siap Guncang Stadion Bessai Berinta di HUT ke-26 Bontang |
![]() |
---|
Oknum ASN Diduga Buat SPK Fiktif di Diskop-UKMPP Bontang, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Terungkap Motif dan Modus Pungli Lapak Pasar Citra Loktuan Bontang, Korban Minta Uang Kembali |
![]() |
---|
Jadwal Kapal PELNI dari Bontang untuk Oktober 2025, KM Egon dan KM Binaiya Siap Berangkat |
![]() |
---|
Motif Ekonomi, Oknum Tenaga Kontrak Daerah Diduga Lakukan Pungli di Pasar Loktuan Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.