Alasan Ekonomi Jadi Modus Orangtua Pekerjakan Anak di Bawah Umur di Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim berupaya untuk menekan angka kejahatan perdagangan orang, khususnya modus mempekerjakan anak di bawah umur.

Sebab itu, Polda Kaltim mengimbau agar orangtua tidak segan untuk mengasuh dalam tumbuh kembang anaknya namun bukan justru mempekerjakan.

Dirbinmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggie Yulianto mengatakan, menurut keterangan orangtua, hal itu karena keresahan terkait alasan ekonomi.

Merasa tak ada pemasukan, lantas membuat mereka mempekerjakan anak di bawah umur.

Anggie menilai, seyogianya anak menjalani aktivitasnya seperti anak seumurannya.

Baca juga: Modus Kejahatan Perdagangan Orang di Kaltim Berskala Lokal, Polisi Pastikan Nihil Eksploitasi PMI

Baca juga: 2 Modus Perdagangan Orang di Kaltim, Polda Belum Temukan yang Dikirim ke Luar

"Kemudian kalau dari kami akomodir Bapaknya, kita berikan pelatihan satpam, kemudian kami salurkan ke lapangan kerja," imbuh Anggie, Jumat (23/6/2023) pada agenda Jumat Curhat di Balikpapan.

Dengan begitu, secara tidak langsung, meningkatkan taraf hidup mereka tanpa harus mempekerjakan anaknya yang bisa jadi belum cukup umur.

Disinggung soal penegakan hukum, Anggie memastikan bahwa akan mengedapankan penangkalan atau mencegah sebelum terjadinya eksploitasi anak.

Baca juga: Polres PPU Temukan Dua Korban Kasus Perdagangan Orang, Sempat Kerja di Kafe Pantai Nipah-Nipah

"Dengan adanya peraturan yang mengatur tentang eksploitasi anak, jangan sampai terjadi," tandas Anggie. (*)