Ibu Kota Negara

Komitmen Otorita untuk UMKM di IKN Nusantara, Insentif Pph Nol Persen hingga Sertifikasi Halal

Komitmen Otorita untuk mendukung pengembangan UMKM di IKN Nusantara. Mulai dari insentif Pph Nol persen hingga pendampingan sertifikasi halal

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Ardiana Kinan
Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono saat melihat produk UMKM lokal. Komitmen Otorita untuk mendukung pengembangan UMKM di IKN Nusantara. Mulai dari insentif Pph Nol persen hingga pendampingan sertifikasi halal 

Sebanyak 350 peserta UMKM hadir dalam sosialisasi tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, selain mendapatkan bimbingan dari berbagai praktisi bisnis untuk menembus pasar retail dan ekspor, para peserta juga berkesempatan memamerkan produk hasil produksi merek.

Lima produk lokal terbaik akan dipamerkan dalam pameran yang akan digelar di Jakarta.

Peserta juga akan didampingi untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Baca juga: Soal Kritik TKA di IKN Nusantara, Luhut: Orang Tidak Melihat Kenyataannya, Mereka Kerja Lebih Cepat

"Kegiatan hari ini di samping untuk pendampingan IKM/UKM yang sudah ada, juga kita akan melakukan sertifikasi halal, dan kita juga punya cita-cita membuka halal center di IKN," tutur Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin.

Alimuddin menambahkan, pihaknya akan menyiapkan tempat bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produknya di IKN.

Kawasan Industri Buluminung dan KEK Maloy Terkoneksi 

Pemerintah Provinsi Kaltim akan menghidupkan investasi di KEK Maloy Kutai Timur dan Kawasan Industri Buluminung, di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu, juga akan menghidupkan Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan.

Hal ini dilakukan Pemprov Kaltim karena kawasan industri tersebut terkoneksi dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni menegaskan bukan hanya energi terbarukan saja, beberapa sektor untuk meningkatkan ekonomi juga kini mulai perlahan dilakukan percepatan.

"Kita tidak bicara di sektor hulu-hilir saja, kita punya atensi untuk menghidupkan investasi di Maloy, Buluminung, Kariangau dan itu semua terkoneksi dengan IKN Nusantara," ungkapnya, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Jokowi Setuju TKA di IKN Nusantara, Kritik DPR: Miris, Anggaran Besar tapi Pakai Tenaga Kerja Asing

Pengembangan rumah-rumah produksi dan memberi pelatihan untuk para produsen juga akan menjadi program ke depan.

Seperti, adanya potensi bahan baku lokal tetap ada kesulitan peralatan maupun modal untuk jadi bahan baku hilir.

"Kita intervensi di sana. Kita siapkan peralatannya apa saja yang akan dibutuhkan. Ini juga sedang dipetakan nanti rumah produksinya apa saja. Pertanian kah atau perikanan," terang Sri Wahyuni.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved