Berita Kukar Terkini

Pangkalan di Kukar Jual LPG Subsidi di Atas HET, Siap-siap Kena Sanksi

Kelangkaan LPG 3 Kilogram di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur akhir-akhir ini mendapat sorotan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ILUSTRASI- Aktivitas pekerja memindahkan tabung gas elpiji ke agen. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

Kelompok nelayan sasaran dan kelompok petani sasaran yang menggunakan LPG Tertentu dalam kemasan Tabung 3 Kg.

Kemudian Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran. 

Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Samarinda, KAMMI Kaltim Minta Berantas Mafia LPG

LPG Subsidi Sulit Dicari

Sebelumnya diberitakan, kelangkaan terhadap gas elpiji ukuran 3 kilogram atau tabung gas melon juga terjadi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tabung gas elpiji tersebut cukup sulit didapat warga di warung-warung kelontong semenjak beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini juga menjadi keluhan warga Kota Raja terutama ibu rumah tangga. 

"Hampir semua warung kosong elpiji, kalau ada hanya satu atau dua tabung dan harganya lebih mahal dari biasanya," kata Emi warga Tenggarong, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Soal Kelangkaan Gas LPG 3Kg di Samarinda, Pertamina Salurkan Kuota Sesuai yang Ditetapkan Pemerintah

Hal serupa juga dirasakan warga Timbau, Fitra. Ia juga kesulitan untuk membeli gas elpiji 3 Kg. Fitra bahkan terpaksa membeli sayur masak dan lauk di warung karena tak ada gas.

"Susah tabung sekarang, mau beli tidak ada dijual. Dari kemarin ini, kita keliling cari tabung, kosong," imbuhnya.

Kesulitan ini juga dirasakan warga Desa Rempanga, Loa Kulu, Awaluddin. Ia mengaku kesusahan mendapat gas subsidi untuk memasak. Di sekitar desanya juga alami kekosongan elpiji 3 kilogram.

“Terpaksa saya harus cari sampai Tenggarong,” keluhnya.

Sementara itu, agen distributor elpiji di Tenggarong PT Nararya yang berada di Jalan Cut Nyak Dien mengaku, distribusi tabung gas melon tersebut masih normal.

"Kalau hari biasa (pengiriman) normal, hanya di tanggal merah saja memang tidak ada distribusi," kata Kepala Gudang PT Nararya, Kistoro.

Sebagaimana diketahui, jika situasi normal harga gas elpiji berukuran 3 kilogram berada pada kisaran Rp22-25 ribu per tabung.

Namun saat gas elpiji sulit untuk didapat alias langka seperti yang terjadi saat ini, harganya pun melambung dikisaran Rp30-35 ribu per tabung. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved