Sebut Lebih Irit, Sebagian Warga Bontang Pilih Elpiji 3 Kilogram Dibanding Pakai Jargas

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Keberadaan pipa jaringan gas atau Jargas di Bontang belum menjangkau semua rumah tangga di Kota Taman.

Khususnya mereka yang bermukim di wilayah pesisir di Bontang, sejauh ini belum dialiri Jargas.

Optimalisasi penggunaan Jargas ke rumah tangga juga belum merata.

Baca juga: BPH Migas Tolak Usulan Penambahan Jargas di Bontang, Batal jadi Solusi Atasi Kelangkaan Gas 3 Kg

Sebab beberapa warga di Bontang masih meyakini penggunaan gas elpiji 3 kilogram lebih hemat dari pemakaian Jargas.

Diungkapkan Hasna, salah satu warga Kelurahan Berbas Pantai, penggunaan gas elpiji 3 kilogram bisa lebih teratur.

Berbeda dengan penggunaan Jargas, sebab memiliki beban biaya penggunaan setiap bulan meski tak digunakan.

Penggunaan Jargas juga kurang bisa terkontrol. Karena biayanya berdasarkan akumulasi penggunaan dalam priode sebulan.

Biaya perbulannya pun terasa lebih berat karena menggunakan tagihan per bulan.

Baca juga: Besaran Tarif Jargas di Bontang Disorot Dewan, PT BME Sebut Ada Tambahan Biaya Admin dan Maintenance

Beda dengan penggunaan elpiji 3 kilogram yang terasa lebih ringan.

“Kenapa berat, karena bayar perbulan. Kalau elpiji itu bisa kita kontrol. Karena belinya per tabung,” terang Hasna saat ditanya Tribunkaltim.Co.

Sebenarnya Hasna mengakui, dua pola penggunaan gas ini masing-masing memiliki kelebihan.

Keuntungan Jargas bisa digunakan setiap saat tanpa harus khawatir kehabisan saat tengah digunakan.

Berbeda dengan penggunaan gas elpiji 3 kilogram yang setiap saat bisa kehabisan stok. Sengsaranya jika stok gas elpiji habis saat malam hari.

“Bedanya itu kalau gas elpiji kita bisa kehabisan. Apalagi pas lagi masak saat malam hari. Nah itu bisa repot. Karena harus tunggu besok. Karena stok gas elpiji tidak selalu ready,” tandasnya.

Namun Hasna mengakui jika dirinya sejauh ini masih menggunakan gas elpiji 3 kilogram.

Baca juga: Pekerjaan Proyek Jargas Dihentikan Sementara Jelang Hari Raya Idul Fitri, Ini Alasannya