Berita Samarinda Terkini
Terancam 20 Tahun Bui, Ini Alasan Tak Terduga Ibda Mau jadi Kurir Narkoba: Ringankan Beban Orangtua
Sejumlah fakta baru seputar pengungkapan kasus peredaran 3.767 butir pil ekstasi di Samarinda terkuak.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru seputar pengungkapan kasus peredaran 3.767 butir pil ekstasi di Samarinda terkuak.
Salah satunya adalah soal M. Ibdaul Hasan (26) atau Ibda mau menjadi kurir.
Selain alasan mau menjadi kurir, saat hadir dalam press release di Mapolresta Samarinda pada Kamis (20/7/2023), Ibda juga membeber beberapa hal penting lainnya.
Berikut sejumlah hal terkait pengungkapan kasus peredaran 3.767 butir pil ekstasi di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: Bongkar Peredaran Narkoba di Desa Santan, Polres Bontang Tangkap 2 Tersangka dan Amankan 12 Gr Sabu
1. Ingin meringankan beban orangtua
Ibda mengungkap hal mengejutkan soal alasannya mau menjadi kurir.
Ibda menyebut, dia ingin meringankan beban orangtua.
2. Tak Sanggup Lihat Wajah Orangtua
Saat hadir dalam press release di Mapolresta Samarinda pada Kamis (20/7) siang ini, Ibda mengaku sangat menyesal.
Ia mengaku tak dapat melupakan ekspresi terkejut dan kecewa kedua orangtuanya saat dirinya pulang bersama pihak kepolisian yang melakukan penggeledahan pada Senin (17/7), Pukul 00.15 Wita.
"Saya enggak berani lihat muka bapak sama ibu. Apalagi pas bungkusan pil ekstasi didapat, mereka cuma diam. Jujur, saya mau bersujud minta ampun, tapi saya enggak punya nyali angkat muka atau ngomong," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

3. Lama Nganggur
Ia mengaku mulai menjadi kurir barang terlarang tersebut sejak dua bulan terakhir.
Karena tak punya pekerjaan, salah seorang pria yang masih satu gang dengannya dan kini menjadi DPO menawarkan Ibda untuk menjadi kurir ekstasi.
Lantaran belum ada panggilan dari sejumlah lamaran pekerjaan yang diajukannya, dirinya pun menerima tawaran itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.