Warga Ini Batal Bikin Bubur Asyura Demi Lihat Ceramah Ustaz Abdul Somad di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Kota Samarinda, disambut baik jemaah di Samarinda.

Hal tersebut terlihat dari datangnya ribuan jemaah ke dua terbesar di Asia Tenggara ini untuk melihat ustaz kondang ini.

Seorang jemaah yang berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, Agus (45) bersama dengan keluarganya rela menempuh jarak hingga lebih dari 60 menit demi dapat mendengarkan tausiyah dari UAS.

“Kita lama tidak ada kegiatan seperti ini, jadi kami antusias hadir dan sudah lama kami rencanakan untuk datang ke sini,” ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.

Baca juga: Malam Ini! Ustadz Abdul Somad atau UAS Mengisi Ceramah 1 Muharram di Islamic Center Samarinda

Baca juga: Lokasi Ceramah UAS di PPU Pindah Ke Masjid Agung Al Ikhlas, Warga Petung Sampaikan Kekecewaan

Ia mengaku justru sangat menunggu momen tersebut, sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam.

Selain itu, jemaah dari kelompok Perumahan Rapak Benuang Indah Jalan PM Noor Samarinda, sangat antusias dengan tabligh akbar yang dilaksanakan semalam.

Salah satunya, Emi Azis sangat mengidolakan sosok UAS hingga membagikan pengalamannya.

“Saya sampai gak bikin bubur asyura, saya tinggalkan kegiatan saya bikin bubur asyura demi lihat UAS,” ungkapnya.

Tak luput, Emi bersama dengan rekan lainnya yakni Maya, Andi Darmi, dan Desi mencatat 5 poin penting yang disampaikan pada saat UAS bertausiyah.

“Jalan menuju hijrah ada 5,“ sebut Andi Darmi.

Kemudian mereka dengan kompak menyebutkan poin-poin penting yang disampaikan oleh UAS.

“Hijrah, kemudian Hijrah berjamaah, bagaimana hidup menghadapi cobaan dan ujian, dan apapun pasti ada pertolongan dari Allah SWT, kemudian seperti cerita Nabi membangun masjid,” sebutnya dengan singkat.

Baca juga: Penjelasan UAS dan Buya Yahya! Benarkah Menikah di Tahun Baru Islam Buat Hubungan Tak Langgeng?

Menurut Maya, penyampaian dari UAS mudah diingat, sehingga ia berharap kepada seluruh jemaah juga dapat menerapkan nilai-nilai baik yang disampaikan oleh UAS.

“Enak cara penyampaiannya, mudah masuk dan mudah diingat juga banyak positifnya. Kami senang karena UAS bagus penyampaiannya,” pungkasnya. (*)