Naban Pertamina Tuntut Kenaikan Upah

Pertamina Pastikan Upah Para Naban di Atas UMK Balikpapan

Pasalnya, pihak PT Pertamina RU-V Balikpapan melalui Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra.

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin berkesempatan hadir dalam Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Balikpapan, Kamis (3/8/2023) siang.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tuntutan kenaikan upah oleh para Serikat Pekerja Tenaga Tambahan atau SP Naban Bersatu dari PT Pertamina RU-V Balikpapan didengar.

Pasalnya, pihak PT Pertamina RU-V Balikpapan melalui Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin berkesempatan hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Kegiatan Rapat Dengar Pendapat ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (3/8/2023).

Dalam hal ini, Ely Chandra menyampaikan bahwa upah TAD RU-V Balikpapan tercatat paling kecil sekitar 32 persen sudah di atas UMK Balikpapan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Rekomendasikan Hearing SP Naban Bersatu ke KPI Pusat

Selain itu, angka yang dijadikan kenaikan UMK Balikpapan tidak bisa menjadi acuan kenaikan di beberapa Perusahaan.

"Jadi (angka UMK Balikpapan) itu adalah jaring pengaman yang dibuat oleh Pemerintah Kota untuk melindungi tenaga kerja yang ada di Kota Balikpapan," jelas Ely Chandra.

Di sisi lain, ia memahami aspirasi dari para SP Naban Bersatu RU-V Balikpapan atas kenaikan yang diminta sekitar Rp205 ribu.

Aksi demonstrasi oleh SP Naban Bersatu di depan halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Aksi demonstrasi oleh SP Naban Bersatu di depan halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Dalam RDP tadi disampaikan bahwa angka yang diminta oleh teman-teman NP Naban Bersatu senilai Rp 205 ribu.

"Itu tidak boleh dijadikan landasan adalah kenaikan UMK Kota Balikpapan," ulas Ely Chandra.

Adapun duduk persoalan dari tuntutan kenaikan upah ini, pihaknya akan menyampaikan ke Kilang Pertamina Internasional (KPI) pusat.

Baca juga: Fasilitasi Aduan Para SP Naban Bersatu, Disnaker Balikpapan Beber tak Ada Pelanggaran

Mengingat, terdapat rekomendasi dari Komisi IV DPRD Balikpapan yakni adanya pertemuan antara SP Naban Bersatu RU-V Balikpapan dengan KPI Pusat.

"Rekomendasi itu segera kami sampaikan ke Pertamina Pusat, kemudian kami akan menunggu arahan selanjutnya," pungkasnya.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, dalam hal aduan para Serikat Pekerja Tenaga Tambahan atau SP Naban Bersatu RU-V Balikpapan terkait tuntutan kenaikan upah.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, dalam hal aduan para Serikat Pekerja Tenaga Tambahan atau SP Naban Bersatu RU-V Balikpapan terkait tuntutan kenaikan upah. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Tidak Ada Pelanggaran

Di tempat terpisah. Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan memfasilitasi aduan para Serikat Pekerja Tenaga Tambahan atau SP Naban Bersatu RU-V Balikpapan.

Dalam hal ini, disambut dengan agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Kamis (3/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, bahwa SP Naban Bersatu tengah melakukan aksi unjuk rasa.

Hal ini terkait tuntutan kenaikan upah sebesar Rp205 ribu Tenaga Ahli Daya (TAD) pekerja Pertamina RU-V Balikpapan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tuntut Kenaikan Upah, Ratusan Pekerja dari SP Naban Bersatu Demo di DPRD Balikpapan

Kepala Disnaker Balikpapan, Ani Mufaidah menjelaskan bahwa tuntutan kenaikan upah tersebut merupakan kewenangan Pertamina RU-V Balikpapan.

Sebab, ia mengimbuhkan, kebijakan pengupahan di Pertamina RU-V Balikpapan diatur secara terpusat oleh Kilang Pertamina Internasional (KPI).

"Mereka (SP Naban Bersatu) meminta, mengusulkan kenaikan Rp205 ribu (dari gaji yang sekarang)," ujar Ani.

"Kami tidak tahu, karena kebijakan pengupahan di Pertamina diatur secara terpusat," imbuhnya.

Baca juga: Diprotes Pekerja Naban Pertamina soal Upah tak Sesuai, PT KPI Unit Balikpapan Beri Sanggahan

Di sisi lain, Ani menilai secara normatif tidak ada yang dilanggar oleh Pertamina RU-V Balikpapan.

Dalam artian, upah yang diberikan sudah di atas jaring pengaman UMK Balikpapan.

Sejumlah Tuntutan Kenaikan Upah Tertuang Pada Spanduk di Depan Gedung DPRD Balikpapan. SP Naban Bersatu PT Pertamina RU-V Balikpapan menegakkan spanduk berisi tuntutan kenaikan upah. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sejumlah Tuntutan Kenaikan Upah Tertuang Pada Spanduk di Depan Gedung DPRD Balikpapan. SP Naban Bersatu PT Pertamina RU-V Balikpapan menegakkan spanduk berisi tuntutan kenaikan upah. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

"Mungkin analisanya di dalam perusahaan sendiri. Kami hanya memfasilitasi saja, jangan sampai kondisinya tidak kondusif," tutur Ani.

Dipertemukan saja dengan yang bisa mengambil keputusan, holdingnya KPI.

"Sehingga rekomendasi dari Komisi IV DPRD Balikpapan bisa diselesaikan secara internal," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved