DPRD Bontang Usulkan Dana Taktis Rp1 Miliar untuk Akomodasi Atlet saat Akan Ikuti Kejuaraan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Gagalnya keberangkatan atlet panjat tebing asal Bontang yang berlaga di kejuaraan internasional, disoal anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.

Pasalnya, kegagalan atlet asal Bontang berlaga diajang bergengsi lantaran tak ada dana akomodasi dari Pemkot Bontang.

Pria yang dikenal sapaan BW ini menyarankan agar, Pemkot Bontang perlu selalu menyediakan nada taktis Rp 1 miliar untuk akomodasi para atlet yang ingin berlaga di ajang tertentu.

Sebab BW tak ingin kejadian yang dialami cabor atlet panjat tebing terjadi ke cabor lain.

Baca juga: Tunggu Keputusan Gubernur Kaltim, PAW Ma’aruf Effendy Mulai Digodok DPRD Bontang

Baca juga: Biodata Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua DPRD Bontang Periode 2019-2024

Bukan hanya untuk akomodasi, dana khusus yang disiapkan itu juga untuk pembiayaan hadia atau reward buat para atlet yang menang dikejuaraan.

Menurutnya, belanja pemerintah yang bersumber dari APBD harus sesuai aturan dan peruntukkannya.

Sehingga dibutuhkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengatur pos anggaran belanja untuk akomodasi atlet. 

"Pemkot harus siapkan dana taktis. Dengan didasari Perwali yang harus digodok" terang Bakhtiar Wakkang.

BW mengakui jika dalam hal pemenuhan infrastruktur Pemkot Bontang jauh lebih siap menyiapkan bibit muda dalam berlatih. 

Baca juga: Solusi DPRD Bontang dalam Mengatasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Namun justru disayangkan kenapa masih ada atlet yang gagal berangkat hanya karena persoalan dana.

“Jadi tahun depan Dispopar itu harus siapkan, dana kegiatan yang tidak terserap tahun ini dialokasikan buat dana taktis atlet,” tandasnya. (*)