Investor Dibidik, Kawasan Industri Bontang Lestari Siap Jadi Pusat Ekonomi Hijau

Ringkasan Berita:

• Pemerintah Bontang targetkan investor baru di kawasan industri Bontang Lestari.
• 600 hektar lahan clean and clear siap dipasarkan.
• Kawasan diproyeksikan sebagai pusat industri hijau dan diversifikasi ekonomi.

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang menargetkan masuknya investor baru untuk mengisi Kawasan Industri di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. 

Upaya ini dilakukan seiring dengan progres pembebasan lahan yang telah mencapai sekitar 600 hektar atau hampir setengah dari total 1.100 hektar area yang direncanakan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Aspianur, menyampaikan bahwa lahan yang telah dibebaskan kini berstatus clean and clear sehingga siap dipasarkan kepada calon investor. 

Kawasan tersebut dikelola oleh PT Kawasan Industri Bontang (KIB) dan diproyeksikan menjadi pusat kegiatan industri hijau.

“Memang belum seluruhnya dibebaskan. Namun, kami optimistis kawasan Bontang Lestari dapat berkembang sebagai wilayah industri,” ujar Aspianur, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: Program Seragam Gratis Tetap Diprioritaskan meski Bontang Defisit Anggaran

Ia menambahkan, percepatan pengembangan kawasan industri Bontang Lestari iini penting l, untuk memberikan ruang bagi diversifikasi ekonomi daerah, yang selama ini bertumpu pada industri energi dan pupuk. 

Ia menilai kesiapan lahan menjadi faktor utama menarik minat investor, terutama yang bergerak di hilirisasi dan industri ramah lingkungan.

Di sisi lain, DPMPTSP kata Aspiannur, terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memperluas promosi investasi. 

Selain itu, kunjungan Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI ke Bontang beberapa waktu lalu dinilai menjadi momentum positif untuk meningkatkan eksposur kawasan industri tersebut di tingkat nasional.

“Kami juga terus menggenjot proses penjajakan dengan berbagai pihak yang berpotensi menanamkan modal di Bontang,” pungkasnya. (*)