Ibu Kota Negara

Jaminan Prabowo Lanjutkan IKN Nusantara Jokowi, Hashim Djojohadikusumo Beber Hal Penting di 2014

Jaminan Prabowo Subianto lanjutkan IKN Nusantara. Hashim Djojohadikusumo beber sudah ada sejak 2014.

TRIBUNKALTIM.CO/ FACHRI R
Hashim Djojohadikusumo - Tengok jaminan Prabowo Subianto lanjutkan IKN Nusantara. Hashim Djojohadikusumo beber program sudah ada sejak 2014. 

"Saya bilang jaminannya cukup sederhana bagi saya, saudara-saudara saya bilang kalian harus baca program pak Prabowo waktu dia maju calon presiden 2014," ujar adik kandung Prabowo itu.

Hashim mengungkapkan, program kerja yang dibuat Prabowo itu tertuang dalam "6 Aksi Transformasi Bagi Bangsa".

Program itu diumumkan langsung oleh Prabowo pada Agustus 2013 lalu.

"Program itu tertuang didalam yang dinamakan 6 Aksi Transformasi Bagi bangsa, itu diumumkam pak Prabowo 6 Agustus 2013," ucapnya.

Bahkan, kata Hashim, program yang dibuat kala itu termasuk rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Sebab itu, menurutnya program Presiden Jokowi saat ini adalah programnya Prabowo.

"Disitu jelas program termasuk rencana perpindahan ibu kota negara, ini Agustus 2013, pak Prabowo sudah umumkan perpindahan ibu kota negara, bulan agustus 2013, 10 tahun lalu pak Prabowo di Sahid Jaya sudah umumkan program sangat rinci termasuk perpindahan ibu kota negara," ucapnya.

"Dan itu sangat jelas programnya pak Jokowi adalah program Prabowo, program Prabowo dan program Jokowi," tandasnya. 

Baca juga: Beda Nasib PT PP dan PT Waskita yang Dapat Proyek Raksasa di IKN Nusantara

Temuan terbaru LSI Denny JA, terdapat publik yang setuju dan tidak setuju dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

Pada hasil yang dipaparkan oleh Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas itu, selisih antara yang setuju dengan yang tidak setuju dikatakan tipis, hanya berkisar 4 persen.

"Total publik yang setuju pindah 47,3 persen, tak setuju 43,7 persen, dan tak jawab 9 persen," kata Hanggoro saat menyampaikan hasil surveinya, Senin (10/7/2023).

Dimana dari temua itu, Hanggoro memberikan pertanyaan kepada publik terkait dengan sosok capres yang bakal dipilih sebagai presiden.

Dari total publik yang setuju IKN dipindah, mereka merupakan pemilih Prabowo Subianto dengan perolehan suara 39,3 persen.

Selanjutnya, disusul pemilih Ganjar sebesar 37,7 persen dan pemilih Anies sebesar 14 persen.

"Di publik yang setuju pindah ibu kota, Prabowo menang, yang tidak menjawab 9 persen," kata Hanggoro.

Sementara itu, publik yang tidak setuju IKN dipindah, tertinggi merupakan para pemilih Anies Baswedan dengan perolehan 34,3 persen. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved