Berita Balikpapan Terkini

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Simulasi Atasi Teroris, Pengunjuk Rasa hingga Kebakaran

Selain itu Bandara SAMS Sepinggan simulasi atasi aksi terorisme dan cara menghadapi pengunjuk rasa

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menggelar simulasi bencana, mengatasi kebakaran, menghadapi pengunjuk rasa hingga aksi terorisme, Kamis (24/8/2023).   

Namun hal itu tak mematahkan semangat juang personel yang melakukan evakuasi.

Kaca di lantai 3 di pecahkan kemudian petugas menggunakan tali untuk melompat ke lantai dasar atau yang biasa disebut dengan teknik repling.

Baca juga: Sambut IKN, Bandara SAMS Sepinggan Kolaborasi dengan Barindo dalam Pengembangan Rute Internasional

Di samping itu, sejumlah tenaga kesehatan serta ambulans telah siap menunggu di lantai dasar untuk menangani korban kebakaran.

"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin 2 tahun. Output nya adalah kesiapan dan respon time," ungkap General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sepinggan Ahmad Syaugi Shahab saat kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke 111 di Bandara Internasional tersebut.

Seakan Bukan Latihan

Ya, seluruh peristiwa itu merupakan bentuk simulasi atau latihan kesiapan PT Angkasa Pura 1 dan beberapa instansi terkait saat terjadi peristiwa darurat.

Pihak Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan melibatkan, unsur TNI AU, TNI AD, Polres, Basarnas, Otban (Otoritas Bandar Udara).

"Juga hampir seluruh rumah sakit mendukung, damkar, dan lain-lain," jelasnya.

Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menggelar simulasi bencana, mengatasi kebakaran, menghadapi pengunjuk rasa hingga aksi terorisme, Kamis (24/8/2023).  
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menggelar simulasi bencana, mengatasi kebakaran, menghadapi pengunjuk rasa hingga aksi terorisme, Kamis (24/8/2023).   (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

"Yang penting adalah respon time, paling tidak mereka sudah benar-benar siap, seakan ini bukan hanya latihan," katanya. 

Tapi mempersiapkan diri apabila hal itu tidak kita duga dan tidak kita inginkan. "Tapi kita sudah siap menangani itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved