Berita Kaltim Terkini
DPR RI Tekankan Implementasi Nilai Karakter Kebangsaan Bentuk Merdeka Belajar di Diskusi Pendidikan
Melalui diskusi pendidikan DPR RI menekankan implementasi nilai-nilai kebangsaan bentuk kemerdekaan belajar.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Melalui diskusi pendidikan DPR RI menekankan implementasi nilai-nilai kebangsaan bentuk kemerdekaan belajar.
Pendidikan karakter bagi murid, pelajar hingga siswa, dianggap penting dalam mengikuti perkembangan zaman.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran nilai sosial, bahkan akhlak.
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian menggandeng seluruh guru di Kaltim dari berbagai tingkatan, dan mendiskusikan hal ini agar menciptakan mutu pendidikan yang berakhlak.
Selain orang tua, peran guru penting untuk dalam menanamkan nilai karakter anak.
Baca juga: Diperiksa soal Kasus Oknum Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Gestur Praka RM Tuai Sorotan
Diskusi yang dilaksanakan di Hotel Senyiur Samarinda, Selasa (29/8/2023), menghadirkan Peserta terdiri dari guru dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.
"Pendidikan kita kembali ke karakter seperti itu, tapi salah satunya ke karakter kebangsaan. Ini akan menjadi diskusi kita, bagaimana cara kita mendidik anak dengan nilai-nilai kebangsaan tanpa mendoktrin," menurut Hetifah.
Belakangan ini kerap terjadi pelajar maupun siswa yang nekat melawan gurunya lantaran tak terima ditegur untuk hal kebaikan, melihat kejadian itu tentunya terjadi kemunduran sikap yang ditunjukan seorang anak terhadap orang yang lebih dewasa di lingkungan sekolah.
Berangkat dari hal itu pendidikan karakter bagi Hetifah sangat penting untuk dapat ditingkatkan, terkhusus pada wilayah Kaltim, maka dari itu pihaknya melaksanakan diskusi pendidikan bertajuk 'Implementasi Nilai-Nilai Karakter Kebangsaan Sebagai bentuk Merdeka Belajar'.
"Intinya yang kita harapkan untuk pendidikan karakter anak, kemudian menganggat kebangsaan karena ini masih momen Agustus," ungkap Hetifah, Selasa (29/8).
Ia berharap apa yang dihasilkan dari pendiskusian kali ini, dapat mewujudkan guru yang bisa menerapkan kurikulum merdeka serta berdampak terhadap profil pelajar pancasila.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Indonesia Hari ini 30 Agustus 2023, Jakarta Pusat Cerah Berawan
"Sejauh ini, tiap guru kita sudah cukup baik, tinggal ditingkatkan saja lagi, karena bagaimanapun guru adalah teladan murid" sambungnya.
Sementara itu, dalam diskusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin juga menyampaikan, guru harus menjadi panutan murid-muridnya.
Guru harus menjadi inspirasi, seperti menyenangkan dalam memberi pelajaran.
Pendekatan regulasi maupun petunjuk teknis yang tersedia, juga telah tersedia dalam kurikulum merdeka belajar.
"Sudah ada semua dalam kurikulum merdeka, sehingga hal ini perlu diterapkan maksimal lagi oleh tiap guru," singkatnya. (*)
Gubernur Kaltim Wajibkan Tiap Kabupaten/Kota Bangun 3 Satuan Pangan dan Gizi |
![]() |
---|
Gubernur Kaltim Tanggapi Tuntutan Honorer, Rudy Mas'ud:Â Pengangkatan Kewenangan Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024 |
![]() |
---|
5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jembatan Nasional Terbanyak |
![]() |
---|
Kejutan Manis, Soft Tenis Kutai Barat Raih Juara Umum Kejurprov Kaltim 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.