Berita Nasional Terkini

Bahaya Politik Balas Dendam, Rocky Gerung Sarankan Jokowi Gandeng Yusril Karena Tak Punya Partai

Bahaya politik balas dendam, Rocky Gerung sarankan Jokowi gandeng Yusril Ihza Mahendra karena tak punya partai

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/Sekretariat Presiden-KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Presiden Joko Widodo - Rocky Gerung. Bahaya politik balas dendam, Rocky Gerung sarankan Jokowi gandeng Yusril Ihza Mahendra karena tak punya partai 

“Ya ya cocok,” jawab Rocky.

Baca juga: Nasdem dan PKB Gercep Deklarasikan Pasangan AMIN, Anies-Cak Imin, SBY Bersyukur Diselamatkan Tuhan

Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti juga mengamini kelihaian Yusril terhadap Presiden Soeharto.

Bivitri pun menceritakan sosom Yusril, yang sebagai pembuat teks pidato Soeharto ketika meninggalkan jabatannya.

Di pidato itu, Soeharto menyebutkan bukan mengundurkan diri sebagai Presiden, melainkan berhenti.

Secara hukum, makna mengundurkan diri dan berhenti itu memiliki arti yang berbeda. Nah disinilah kelihaian seorang Yusril menjaga wibawa Presiden Soeharto kala itu.

“Pidato Soeharto itu bukan mengundurkan diri, tetapi berhenti. Itu yang bikinin Pak Yusril. Kalau mundur, artinya sudah tidak sanggup. Berhenti ya berhenti, karena tidak mendapatkan lagi mandat rakyat,” ungkap Bivitri.

Sementara itu, Pakar Hukum Fachri Bachmid mengusulkan pentingnya dibentuk regulasi berupa Undang Undang Transisi Kekuasaan Presiden.

Isinya, mengatur kekuasaan untuk menjaga marwah mantan Presiden dan Wakil Presiden.

“Jangan hukum menjadi alat gebuk. Tradisi ini harus kita hentikan,” katanya.

Harapannya, ke depan ada pengaturan baik dalam hukum positif agar ini dilakukan secara beradab.

“Transisi bisa memberikan kepastian dan kesinambungan. Jangan jadi ajang balas dendam,” tutupnya.

Baca juga: AHY Merasa Dikhianati, Terungkap Sejak Kapan Cak Imin Dibidik jadi Wakil Anies Baswedan Capres 2024?

Rocky Gerung Sorot Politik Pecah Belah

Sosok Prabowo Subianto diseret-seret Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan politik Devide et Impera.

Merespon hal tersebut Rocky Gerung sebut PDIP salah alamat tuduh Prabowo Subianto lakukan Devide et Empera.

Menurut Rocky Gerung, seharusnya PDIP habis-habisan saja lawan Jokowi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved