Ibu Kota Negara

Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September

Daftar konglomerat yang bakal ikut membangun di IKN Nusantara, Kaltim. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia sebut groundbreaking September

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi pembangunan di IKN Nusantara. Daftar konglomerat yang bakal ikut membangun di IKN Nusantara, Kaltim. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia sebut groundbreaking September 

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Group Tulus Santoso mengatakan, masterplan Citra City Nusantara masih dalam proses persetujuan Otorita IKN.

"Semuanya sedang dipersiapkan," ungkap Tulus kepada Kompas.com pada Selasa (15/8/2023).

Namun demikian, Tulus juga tak menampik bahwa Citra City Nusantara dirancang seperti pengembangan hunian skala kota lainnya yang sudah dibangun oleh Ciputra Group.

Ada pun konsep masterplan Citra City Nusantara merupakan duplikasi dari perumahan CitraRaya Tangerang.

Baca juga: IKN Nusantara Bakal Jadi Prioritas Nasional selama 10 Tahun, Ekonom Ingatkan Kondisi BUMN Karya

3. Summarecon

Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang turut memanfaatkan peluang investasi di IKN.

Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun (rusun) ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.

"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.

"Basic design dari PU kan ada, tapi kalau dari sisi Detail Engineering Design (DED) mereka bisa mengembangkan tapi enggak keluar dari basic design," imbuhnya.

Proyek Rusun ASN di IKN porsi KPBU tersebut ditargetkan telah terbangun dan siap huni pada tahun 2024 mendatang.

"Ya kalau enggak semua, ya sebagian bisa dipakai, harapannya selesai 2024," pungkas Haryo.

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi menyampaikan, pembangunan Rusun ASN di IKN melalui skema KPBU dinilai cukup aman dan jelas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved