Ibu Kota Negara
Kemenhub akan Bangun 4 Proyek Kereta Api di IKN Nusantara, Cek Daftar dan Jadwal Pembangunannya
Kementerian Perhubungan akan membangun 4 proyek kereta api di IKN Nusantara. Cek daftar dan jadwal pembangunan jalur kereta api di IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Selain infrastruktur dasar di IKN Nusantara, Pemerintah juga merencanakan akan membangun proyek kereta api.
Untuk proyek kereta api di IKN Nusantara ini akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Tidak tanggung-tanggung, Kemenhub akan membangun 4 proyek kereta api sekaligus di IKN Nusantara.
Namun demikian kereta api ini tidak termasuk dalam daftar infrastruktur dasar IKN Nusantara tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Daftar Insentif Pajak untuk Investor di IKN Nusantara, OIKN sebut Ada Tax Holiday hingga 30 Tahun
Baca juga: Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September
Baca juga: Pemindahan Pusat Finansial dari Jakarta ke IKN Nusantara tak Semudah Memindahkan Pusat Pemerintahan
Pembangunan kereta api di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai tahun 2025 mendatang.
Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, ada 4 proyek kereta api di IKN Nusantara yang akan dibangun.
Keempat proyek kereta api di IKN Nusantara ini terdiri dari:
- Kereta bandara
- kereta di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
- kereta perkotaan
- kereta intercity
"Ada 4, kereta api bandara, perkotaan di dalam KIPP, perkotaan di dalam Kalimantan, dan intercity.
(Pembangunan) nanti setelah 2025-2029," ujarnya setelah RDP dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Lantaran rencana pembangunan 4 proyek perkeretaapian di IKN ini paling cepat dimulai 2025, maka proyek-proyek ini belum masuk dalam daftar infrastruktur dasar di IKN tahun 2024.
Namun dia tidak menutup kemungkinan keempat proyek ini akan mulai dibangun lebih cepat dari rencana awal.
"Saat ini belum, tapi kita berupaya percepatan nanti," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pemerintah membangun jalur kereta di IKN Nusantara.
Kereta ini akan menghubungkan Balikpapan dan IKN.
Untuk menghindari penumpukan prasarana atau redudansi, jalur kereta tidak akan dibangun dari bandara melainkan dari Balikpapan ke IKN lalu keluar sejajar dengan jalan tol.
"Mengingat nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta, sehingga dari bandara dari Balikpapan menuju IKN kita membuat juga jalan kereta api," ujar Menhub Budi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/3/2023).
Budi mengatakan rencananya kereta di IKN ini akan menggunakan roda karet tanpa masinis atau automated guideway transit (AGT) seperti skytrain yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
AGT ini sudah banyak digunakan di berbagai negara lain, bahkan ada yang kereta menggunakan rel virtual.
Namun untuk mengimplementasikannya dibutuhkan dana yang besar dan teknologi yang tinggi.
Baca juga: Jadi Prioritas, Infrastruktur IKN Nusantara dapat Dana Rp 35, 37 T, Menteri PUPR Sebut Daftar Proyek
"Kami sudah merencanakan (pembangunan kereta api di IKN) itu tidak harus selesai pada 2024," kata dia.
Kapasitas kereta di IKN ini untuk menampung 50 orang per set agar dapat menghasilkan selisih waktu kedatangan dan keberangkatan atau headway kereta menjadi lebih singkat.
Dengan adanya jalur kereta di IKN, maka warga Balikpapan dapat lebih mudah menuju IKN.
Apabila jalur kereta sepanjang 40 kilometer dan dengan kecepatan kereta 80 km/jam, maka waktu tempuh Balikpapan-IKN kurang dari 1 jam.
Tiga Program Prioritas Tahun Depan
Sebelumnya, dilansir dari Kontan, Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan, tahun depan akan ada tiga program prioritas di IKN.
Di mana ada studi amdal untuk membangun transportasi kereta api untuk mendukung IKN.
"Ada tiga kegiatan untuk mendukung IKN, yaitu studi amdal jalur Kereta Api Bandara Sultan Aji Muhammad di Sepinggan, Balikpapan menuju KIPP IKN.
Kedua studi amdal jalur kereta api perkotaan Balikpapan menuju ke KIPP, dan SID untuk kereta antarkota Trans-Kalimantan dan Kalimantan Timur," jelas Risal.
Sebelumnya, diketahui Pemerintah sedang menggagas pembangunan infrastuktur kereta api pertama di Kalimantan.
Baca juga: Fraksi Demokrat Kritik Anggaran Rp 40 T untuk IKN Nusantara, Kontras dengan Pembangunan Daerah Lain
Tepatnya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Nantinya, jalur kereta api ini akan sejalur dengan jalan tol Balikpapan-IKN.
Tujuannya agar pembangunan jalur kereta api ini tak lagi harus membelah hutan belantara.
"Mengingat bahwa nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta (jiwa).
Sehingga dari bandara, dari Balikpapan menuju IKN itu bukan redudansi (pengulangan transportasi).
Tapi melengkapi yang sudah ada yakni jalan tol," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023), dilansir dari Kompas.com.
"Kita membuat juga jalan kereta api.
Untuk menghindari penumpukan prasarana, maka kereta itu tidak langsung dari airport ke IKN tapi masuk dalam (kota) Balikpapan, setelah itu baru keluar, baru sejajar tol," lanjutnya.
MTI Singgung Pembengkakan Biaya
Untuk proyek kereta api di IKN Nusantara, Kemenhub menjajaki kerja sama dengan sejumlah pihak.
Sebelumnya,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beraudiensi dengan Presiden Direktur China Railway International atau CRIC Ju Guojiang pada Kamis (20/7/2023).
Seperti diketahui, CRIC merupakan perusahaan platform CR-Group yang menangani konstruksi pembangunan proyek jalur kereta api di luar China, dan berfokus pada investasi, pembangunan jalur kereta api, serta pengoperasian.
Saat ini, CRIC merupakan salah satu perusahaan yang menjadi kontraktor utama pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB.
Dilansir dari Kontan, Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI mengatakan, prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan aspek keamanan kepala pemerintahan, pejabat negara, diplomat asing, karena menyangkut keberadaan istana negara sebagai tempat tinggal presiden dan keluarga.
Lebih lanjut Djoko mengatakan, investor atau pihak mana pun dapat menjadi mitra pembangunan kereta api di IKN.
Namun yang mesti menjadi perhatian adalah kejelasan kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak agar tidak merugikan Indonesia ke depannya.
Djoko mencontohkan, apabila ingin bekerja sama dengan pihak atau investor China mesti dilakukan secara jelas.
Hal ini agar tidak terjadi pembengkakan biaya atau cost overrun seperti yang terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Pembangunan perkeretaapian di Kawasan Ibu Kota Negara dapat ditawarkan pada sejumlah investor dalam maupun luar negeri untuk meminimalkan penggunaan APBN,” ucap Djoko.
Baca juga: ASN Enggan Pindah ke IKN Nusantara karena Sharing Hunian? Kepala OIKN: Enggak, Sudah Ada List Nama
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Indonesia Kian Dekati Kenyataan, 1.800 ASN Dipastikan Pindah Juli 2024 |
![]() |
---|
IKN Nusantara Jadi Hutan Beton, 10 Investor Bangun 200 Tower Apartemen, Ada Ciputra Hingga China |
![]() |
---|
Inilah Tantangan Sulit Pembangunan IKN Nusantara Selepas Jokowi Lengser |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan IKN Nusantara dalam Masalah, Anggaran Bisa Bengkak, Hingga Agustus: Rp723,78 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.