Berita Samarinda Terkini

Penjelasan Perumdam Tirta Kencana Samarinda Soal Air Tak Kunjung Mengalir di Kelurahan Sempaja Utara

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda akhirnya menjelaskan alasan air tak mengalir di sejumlah kawasan Kelurahan Sempaja

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Proses penyaluran air bersih gratis dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda bagi warga di kawasan Kelurahan Sempaja Utara lantaran air tak mengalir selama dua pekan terakhir, Senin (4/9/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda akhirnya menjelaskan alasan air tak mengalir di sejumlah kawasan Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara dalam dua minggu belakangan ini.

Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda Taufik menjelaskan, bahwa kondisi itu terjadi lantaran salah satu pipa besar mereka yang terhubung ke wilayah Kelurahan Sempaja Utara mengalami kebocoran atau pecah besar.

Taufik menjelaskan, kondisi itu kerap terjadi lantaran masih banyak pipa besar mereka yang memang sudah tergerus usia dan mudah pecah.

Selain itu, pipa mereka juga memiliki tekanan tinggi. 

Baca juga: Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Kebutuhan CASN 2023, Cek Rincian Formasi CPNS dan PPPK

Dimana saat star pompa awal terjadi getaran kuat membuat posisi pipa tak sejajar sehingga mudah bocor hingga pecah.

"Kalau pecah itu luar biasa. Pengerjaannya juga bukan satu dua jam, tapi bisa beberapa hari. Perlu pakai alat berat," jelasnya, Selasa (5/9/2023).

Untuk menangani itu, saat ini Perumdam Tirta Kencana Samarinda tengah berproses melakukan pergantian pipa lama di beberapa titik.

"Masyarakat bisa mengakses web kami jikalau ada perbaikan, di mana saja yang terdampak. Pipa pecah juga di luar perkiraan. Berbeda dengan pengurasan yang terjadwal," ucapnya.

Masih jelas Taufik, sambil menunggu perbaikan pipa selesai, pihak PDAM berjanji tetap mengayomi dan berupaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terdampak.

"Terutama di wilayah Gang Wahyu, Gang Kami, Lorong Abadi dan beberapa wilayah lain. Tadi juga kami kembali menyalurkan air bersih ke sana," sebutnya.

Baca juga: Harapan Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor pada Pj Bupati Penajam Paser Utara

Menjawab pernyataan masyarakat yang mengatakan harus membeli air bersih dengan harga selangit, yanknibRp 300 ribu, Taufik mengatakan informasi tersebut tidaklah benar.

Ia menegaskan, penyaluran air bersih melalui tanki, diberikan PDAM secara cuma-cuma.

"Kecuali swasta. Benar Rp 300 ribu per 5 kubik (5000 liter air). Tapi kalau kami yang salurkan dan dikatakan membeli harga segitu, laporkan, itu pungli. Kami akan tindak tegas," tegasnya.

"Karena gratis. Kalaupun sopirnya mungkin dikasi uang kerja misal 30 ribuan, ya itu rezeki mereka. Yang salah kalau meminta atau menarget harga," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan mengapa pada Senin (4/9) kemarin penyaluran melalui Disdamkar Kota Samarinda.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved