Berita Kubar Terkini

78 Tahun Indonesia Merdeka, Jalan ke Kubar Masih Memprihatikan, FX Yapan: Ke Samarinda Butuh 5 Jam

Bupati Kutai Barat, FX Yapan mengeluhkan jalan provinsi yang sampai sekarang masih mengalami kerusakan dan belum terbangun.

|
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
WAWANCARA EKSKLUSIF - Bupati Kubar FX Yapan (kanan) saat berbincang dengan Pemred Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto di Kantor Bupati Kubar. 

Dan tanahnya subur, zona hijau di pulau Kalimantan, itu kita lihat peta kehutanan ada di Kubar.

Ini luar biasa potensinya, anggrek-anggrek hutan kita itu satu-satunya yang ada di pulau Kalimantan.

Jadi banyak sekali potensi yang ada di Kubar ini yang bisa dibangun dimanfaatkan oleh negara Republik Indonesia.

Maka saya yakin, siapapun Presiden kita nanti, kalau dia sudah melihat Kutai Barat, hati dia akan siang dikenang malam jadi impian.

Dengan situasi sekarang mestinya siapapun punya perhatian yang besar terhadap Jalan infrastruktur di Kutai Barat, sekarang belum ya pak?

Baru mulai, berdasarkan informasi dari Balai, juga pemerintah provinsi, baru mulai.

Harapan kita ini saya berakhir masa jabatan tanggal 19 April 2024, mudah-mudahan di akhir jabatan saya, jalan ini sudah clear, ini harapan saya.

Nah ini potensi Kubar, untuk mengakselerasi ini dan juga menjadi tuan rumah secara budaya, apa yang harus dilakukan masyarakat Kutai Barat untuk menyiapkan IKN di Kaltim ini?

Jadi kita nanti pembukaan Dahau. Dahau itu adalah bahasa Dayak-nya ulang tahun. Ya jadi ulang tahun ke 24 dan rencana kita nanti kita mengundang Pak (Presiden) Jokowi.

Lewat jalan yang 14 jam tadi?

Ah tidak, kan sekarang kita ada pesawat, kita ngga sampai hati juga pak Presiden kita 14 jam di tengah jalan.

Kemarin di Lampung juga begitu?

Ya, beliau kalau di Lampung mungkin. Nah kenapa kita mengundang pak presiden, pertama harapan kita supaya Pak Presiden bisa berkenalan dengan orang Dayak yang ada di Kalimantan Timur.

Yang kedua supaya kita mau memberi gelar kepada Pak Jokowi gelar adat, nanti oleh Kepala adat besar kita untuk disiapkan.

Lalu yang berikutnya supaya pak Presiden kita pak Jokowi melihat langsung, merasa langsung, mendengar langsung masyarakat Kutai Barat, sehingga beliau nanti jelas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved