Pilpres 2024
Jika Ditugaskan PDIP, Gibran Rakabuming Akui Siap Jadi Cawapres, Rahasiakan Pembicaraan dengan Puan
Jika ditugaskan PDIP, Gibran Rakabuming akui siap jadi cawapres, rahasiakan pembicaraan dengan Puan Maharani
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Gibran Rakabuming mengaku siap jika ditugaskan PDIP sebagai cawapres.
Hal ini diungkapkan putra sulung Presiden Jokowi tersebut saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).
Sebelumnya, Gibran mengaku membahas soal cawapres tersebut bersama Ketua DPP PDIP, Puan Maharani Minggu (3/9/2023).
"Ya iyalah (membicarakan peluangnya jadi cawapres).
Ketemu dengan senior pasti membicarakan langkah ke depan.
Apalagi satu mobil terus wajib membicarakan itu," ungkapnya saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).
Baca juga: 3 Alasan Mengapa AHY Tak Dipilih Anies Baswedan Jadi Cawapres, Faktor SBY dan Belum Matang Politik
Baca juga: Buka-Bukaan di Mata Najwa, Anies Bantah Jadi Petugas Partai Surya Paloh Karena Terima Cak Imin
Diketahui, nama Gibran Rakabuming masuk radar cawapres Ganjar Pranowo yang sudah ditetapkan PDIP sebagai capres.
Meskipun begitu, Gibran menegaskan tidak pernah menawarkan diri sebagai bacawapres.
Ia sendiri tidak begitu serius menanggapi wacana ini.
"Saya tidak pernah menawarkan diri. Lha kuwi wis mbok takonke masuk radar. Tapi saya santai saja," terangnya.
Ia mengikuti perintah dari para elite partai.
Termasuk jika ditugaskan sebagai bacawapres.
"Ya saya ngikut Mbak Puan. Mbak Puan memberikan perintah apa kita jalankan," jelasnya.
Sayangnya, saat ini ia terganjal batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun sedangkan ia baru berusia 35 tahun.
Sejumlah pihak menggugat batas usia tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga memuluskan jalannya menjadi cawapres.
Ia sendiri pesimis gugatan ini bisa dikabulkan.
"Kan belum tentu. Ketoke nggak dikabulke. Nggak tahu saya kan bukan dukun," ungkapnya.
Meskipun belum ada putusan dari MK, namanya telah masuk bursa cawapres.
Namun ia justru merasa pesimis akan menang jika ia menjadi cawapres mendampingi Ganjar.
"Enggaklah. Saya bukan siapa-siapa. Mengko nek kalah piye. Mengko nek ono aku malah kalah. Rasah-rasah," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih namanya masuk dalam bursa cawapres.
"Oh iya toh. Oh iya makasih. Umurnya belum cukup ya," terangnya.
Ia membicarakan banyak hal dengan Ketua DPP PDIP tersebut. Namun, ia enggan membeberkan isi pembicaraan mereka.
"Pembicaraan saya dengan Mbak Puan rahasia. Rahasia kemarin itu," terangnya.
Baca juga: Di Mata Najwa, Anies Baswedan-Cak Imin Beri Jawaban Tak Terduga Siapa Cawapres Prabowo dan Ganjar
Kampanyekan Ganjar Pranowo
Aksi PDIP memerintahkan kadernya menempel stiker Ganjar Pranowo serta mengunggah video ajakan memilih presiden baru-baru ini, dianggap mencuri start kampanye.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024, kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir tanggal 10 Februari 2024.
Hal ini turut dibenarkan pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini.
"Sudah jelas (curi start), masa kampanye itu baru 28 November," kata dia saat ditemui Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Hal ini berimbas pada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menegaskan siap diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) buntut menempel stiker dan video ajakan memilih bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo.
Meski demikian, Gibran mengaku belum mendapatkan surat dari Bawaslu terkait aksi tempel stiker dan video ajakan memilih Ganjar.
"Belum. Saya tunggu aja suratnya ya. Kalau ada apa-apa, pemeriksaan kami siap," tegas Gibran saat ditemui TribunSolo.com di Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Partai Demokrat Minta Nama Koalisi Perubahan Diganti Buntut Duet Anies-Cak Imin, Begini Respons PKS
Apabila nanti dirinya dinyatakan melanggar aturan terkait kampanye Pemilu 2024, Gibran mengaku siap menerima sanksi.
Ia juga tak akan memberikan pembelaan jika memang dinyatakan bersalah.
"Kapan saya memberikan pembelaan. Kalau salah ya salah. Yang memutuskan (salah atau tidak) Bawaslu aja," kata Gibran.
Terkait aksi menempel stiker Ganjar di rumah-rumah warga pada 19 Agustus 2023 lalu, Gibran memastikan hal tersebut merupakan arahan dari DPP PDIP.
Aksi itu, kata Gibran, dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Bahkan, Gibran menyebut dirinya sebagai kader PDIP sudah mendapat izin dari Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah, untuk menempel stiker di sela-sela jam kerja.
"Di tanggal 19 Agustus menjalankan aktivitas itu (tempel stiker). Saya tidak pernah mengklaim (sebagai) jurkam," tegas dia.
Karena mendapat sorotan, Gibran mengaku akan berkonsultasi dengan PDIP apakah aksi tempel stiker dapat dilanjutkan atau tidak.
Ia juga berencana akan berdiskusi dengan Bawaslu soal aksi tersebut.
Jika Bawaslu tak mengizinkan, maka Gibran juga tidak akan melanjutkan.
"Ya kita konsultasikan dengan Bawaslu. Kalau tidak boleh (tempel stiker), kita berhenti dulu," ujar Gibran.
"Ya nanti saya konsultasi lagi (ke PDIP), dilanjut apa nggak," pungkasnya.
Baca juga: Tak Ada Kalimat Perpisahan untuk Ganjar Pranowo, Gibran Mengaku Bakal Lebih Sering Ketemu
Video Ajak Pilih Ganjar Sudah Dihapus
Video yang menampilkan Gibran Rakabuming Raka untuk memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, telah dihapus oleh PDIP.
Diketahui, video itu diunggah PDIP di YouTube dan akun X (dulu Twitter) pada Senin (21/8/2023).
Video tersebut dihapus usai menuai kritikan dari sejumlah pihak lantaran dianggap mencuri start kampanye.
Meski demikian, Tribunnews.com masih menemukan video tersebut diunggah ulang oleh sejumlah akun di aplikasi X.
"Selamat siang, saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dan Pak Ganjar. Terima kasih," kata Gibran dalam video.
Sebagai informasi, video tersebut dibuat pada 2 Agustus 2023 lalu di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Gibran, seluruh kader PDIP yang mengikuti sekolah partai saat itu, diminta untuk membuat video serupa.
"Itu ajakan aja. Semua yang mengikuti sekolah partai kemarin membuat video," ungkap Gibran saat ditemui di kantornya, Selasa (22/8/2023).
Meski demikian, ia mengaku tak tahu kapan video tersebut diunggah.
"Itu 'kan video lama. Saya tidak pernah tahu kapan dikeluarkan. Masalah itu tanya DPP. Ya silakan (dibilang sosialisasi," sambungnya. (*)
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.