Berita Bontang Terkini

Penyebab Terbanyak dalam Kasus Kebakaran di Bontang, Tingkat RT Perlu Ada APAR

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang, membeberkan penyebab terbanyak di kasus kebakaran di Kota Bontang.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO
Kepala Disdamkartan Kota Bontang Amiluddin yang ditemui saat peristiwa kebakaran di Kelurahan Gunung Telihan, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (8/9/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang, membeberkan penyebab terbanyak di kasus kebakaran di Kota Bontang, Kalimantan Timur

Sebanyak 90 persen insiden kebakaran di Kota Bontang terjadi karena korsleting listrik.

Demikian diutarakan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Amiluddin.

Dia menjelaskan, peristiwa kebakaran yang terjadi secara beruntun di Bontang, selama satu bulan terakhir rerata disebabkan oleh korsleting listrik.

Baca juga: Pasutri Korban Kebakaran di Bontang Terharu, Tetangga Tampung Sementara

Misalnya, di Kelurahan Lok Tuan pada 31 Juli, Bontang Baru 29 Agustus.

Kemudian di Tanjung Laut Indah 7 September, di susul Gunung Telihan 8 September dan terakhir di Berbas Pantai yang menghanguskan 3 rumah.

"90 persen kejadian kebakaran di Bontang pemicunya ada listrik," kata Amiluddin kepada TribunKaltim.co, Senin (11/9/2023).

Hal ini menandakan tingkat kerawan akibat kelalaian menggunakan listrik
sangat tinggi.

Baca juga: Kebakaran di Bontang Hanguskan Sebuah Bangunan Mes Karyawan Perusahaan Alat Berat

Maka, sambung Amiluddin, pihaknya saat ini akan menguatkan lagi sosialisasi mitigasi kebakaran, dengan menggandeng kecamatan dan kelurahan untuk masuk ke masyarakat.

"Kalau kami tidak masuk langsung ke masyarakat, karena itu setiap ada kegiatan kecamatan dan kelurahan," bebernya.

"Kami minta dilibatkan untuk sosialisasi," tuturnya.

Ilustrasi kepulan asap yang berasal dari dalam ruko yang merupakan salah satu agen sosis di Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kamis (25/5/2023).
Ilustrasi kepulan asap yang berasal dari dalam ruko yang merupakan salah satu agen sosis di Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kamis (25/5/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

Upaya lainnya yang dilakukan adalah membentuk relawan kebakaran di 15 kelurahan.

Termasuk mendorong pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT.

"Kami juga berharap dana stimulan RT itu juga bisa dipakai untuk pengadaan APAR," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved