Tak Lagi Berjejer di Jalan Anggi, Dishub Samarinda Akan Alihkan Lahan Parkir di Taman Bebaya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan Kota Samarinda akan mengalihkan kendaraan yang parkir di Jalan Anggi untuk parkir di Taman Bebaya.

Sebab, sebelumnya banyak masyarakat yang protes terkait program Dishub yakni parkir berlangganan di kawasan tersebut yang dinilai kurang efektif.

Menanggapi hal tersebut, akhirnya pihak Dishub Samarinda mengadakan pertemuan bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk sopir travel yang memarkirkan kendaraannya di Jalan Anggi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, Didi Zulyani pada Kamis (14/9/2023) sore.

Baca juga: Disdukcapil Targetkan 20 Ribu Warga Kukar Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

“Akhirnya kemarin kami kumpulkan kembali untuk para sopir travel dan masyarakat di situ agar melakukan pemindahan kendaraan dari Jalan Anggi ke Taman Bebaya,” ungkapnya.

Nantinya semua kendaraan yang parkir di Jalan Anggi akan di pindahkan ke Taman Bebaya.

“Keputusan kemarin seperti itu,” sebut Didi.

Oleh sebab itu, mulai tanggal 1 Oktober 2023 mendatang tidak ada lagi kendaraan yang parkir di kawasan Jalan Anggi.

“Seperti keputusan Kadishub kita, jadi parkir di situ sudah harus pindah ke Taman Bebaya. Nanti kita silahkan kepada mereka mau parkir berlangganan atau tidak, karena di sana tertutup dan terjaga,” jelasnya lagi.

Baca juga: Cara Cek PIP Lewat HP September  2023 Secara Online di pip.kemdikbud.go.id

Bahkan, sistem parkir di Taman Bebaya nantinya akan beroperasi dan diaktifkan selama 24 jam.

“Karena kita sudah berkomitmen untuk memindahkan ke sana, justru lebih aman dan lebih efektif. Karena kalau di Jalan Anggi bisa mengakibatkan parkir berlapis juga,” jelasnya

Terkait dengan keputusan tersebut, Didi menjelaskan bahwa masyarakat di kawasan Jalan Anggi, termasuk pemilik travel dan sopir travel menyetujui keputusan ini.

“Dan kami sepakati bersama, kami pindahkan ke Taman Bebaya semuanya,” tuturnya.

Meskipun kesepakatan ini sudah bulat, para sopir travel meminta kebijakan lain yakni agar mereka diberi kesempatan untuk melakukan drop out di Jalan Anggi.

“Itu pasti tidak masalah, yang penting tidak parkir,” pungkasnya. (*)