Ibu Kota Negara
Inilah Proyek Swasta Perdana Senilai Rp40 Triliun di IKN Nusantara, Kerjasama 10 Perusahaan Nasional
Proyek swasta senilai Rp 40 Triliun perdana di IKN Nusantara. Kolaborasi 10 perusahaan dalam negeri.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Berikut proyek swasta senilai Rp 40 Triliun perdana di IKN Nusantara.
Kolaborasi 10 perusahaan dalam negeri bakal membangun proyek infranstruktut tanpa APBN.
Terbaru Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan bakal segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur di IKN Nusantara yang dibiayai oleh swasta.
Baca juga: Isran Noor Beber Proyek IKN Nusantara Bukan Kewenangan Pemprov Kaltim atau Gubernur
Baca juga: Jadwal Pembangunan Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara, Pertama di Indonesia, Libatkan Tenaga Asing
Baca juga: Perdana, Proyek Swasta di IKN Nusantara Pekan Depan akan Groundbreaking
Ini menjadi proyek perdana IKN Nusantara yang dibiayai penuh oleh swasta, setelah yang berjalan selama ini hanya proyek yang dibiayai pemerintah.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono mengatakan, proyek
infrastruktur yang akan digarap swasta itu mencakup pembangunan perhotelan, rumah sakit, pusat
perbelanjaan serta pusat arena olah raga.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Sekira minggu depan akan dimulai grounbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, bukan dari APBN yang selama ini sudah berjalan.
"(Nilai) hitungannya sekitar Rp 40 triliun," ujarnya dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Ia menuturkan, ada 10 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam proyek perdana tersebut.
Baca juga: Kunker Hasanuddin Masud ke Kubar-Mahulu, Soroti Kondisi Jalan hingga Penunjang IKN Nusantara
Kendati begitu, Agung enggan menyebutkan secara detail nama-nama investor maupun perusahaan yang terlibat dalam proyek itu.
"Ada konsorsium dan itu (investor) itu dalam negeri, merah putih. Ada 10 perusahaan," kata dia.
\Agung meyakini, dengan masuknya investasi swasta maka semakin membuka peluang untuk investor lain tertarik mendanai proyek di IKN Nusantara.
Maka dari itu, pemerintah terus membuka kesempatan bagi swasta untuk terlibat dalam mega proyek tersebut.
"Jadi kalau orang bertanya apakah investasi masuk ke IKN? Iya masuk, kita saksikan minggu
depan," ucapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada 284 Letter of Intent (LoI) dari sekitar 21 negara yang masuk ke Otorita IKN dengan menyatakan minatnya berinvestasi.
Baca juga: Perdana, Proyek Swasta di IKN Nusantara Pekan Depan akan Groundbreaking
Sebagian besar LoI yang masuk berasal dari investor dalam negeri dan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Kendati begitu, investor dari China dan Jepang juga disebut cukup signifikan yang menyatakan minat
untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
"Jadi kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN," kata Agung.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 80 persen pembangunan IKN mengandalkan investasi.
Agung mengatakan, investasi yang paling dibutuhkan adalah sektor perumahan.
"Jelas Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang paling dibutuhkan adalah membangun hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Agung.
Baca juga: Gandeng Marriott, Pakuwon Bangun 3 Hotel Bintang di Depan Taman Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara
Sementara saat ini sudah ada 10 perusahaan swasta yang siap membangun rumah susun (rusun) ASN dengan total bangunan sebanyak 200 tower.
"Ada dalam negeri ada luar negeri. Dari luar ada Malaysia, Konsorsium China-Indonesia, Korea Selatan, dari dalam juga nama-nama besar," imbuh Agung.
Sebanyak 10 investor tersebut telah memasuki tahap Letter to Proceed untuk selanjutnya lanjut ke proses Feasibility Study (FS).
Agung menargetkan, proyek rusun ASN garapan swasta ini bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
"Kita targetkan akhir tahun atau awal tahun depan," harap Agung.
Sedangkan dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun 47 tower rusun ASN.
Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower rusun ASN sudah siap huni.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Groundbreaking Proyek di IKN yang Dibiayai Swasta Rp 40 Triliun Dimulai Pekan Depan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.