Berita Nasional Terkini

Dibalik Instruksi Viral Panglima TNI, Minta Prajurit Piting Warga Rempang, Tak Tega Polisi Digebuki

Dibalik instruksi viral Panglima TNI, minta prajurit piting warga Pulau Rempang, tak tega polisi digebuki

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI/ISTIMEWA
Suasana unjuk rasa kedua di Kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). Dibalik instruksi viral Panglima TNI, minta prajurit piting warga Pulau Rempang, tak tega polisi digebuki 

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam sorotan.

Ini setelah potongan video pernyataannya tentang bentrok Pulau Rempang, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Yudo Margono memerintahkan prajuritnya memiting warga Pulau Rempang, Batam.

Video yang diunggah Tribun Network lewat kanal youtube itu pun diunggah ulang oleh masyarakat di sejumlah platform media sosial.

Pernyataan itu pun menuai kritik keras dan tanda tanya besar publik.

Sebab dalam instruksinya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan akan menerjunkan anggota TNI di Pulau Rempang.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Tak Terbendung

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Tak Tinggal Diam Sahabatnya Diperiksa Polisi Karena Beri Makan Warga Pulau Rempang

Laksamana Yudo Margono pun meminta anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di sana dengan cara memiting rakyat Rempang yang mencoba melawan.

Video pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono itu satu di antaranya diunggah akun @yaniarsim pada Jumat (15/9/2023).

"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu," ungkap Laksamana Yudo Margono.

"Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegasnya.

Dalam tayangan berikutnya, Laksamana Yudo Margono menilai langkah tersebut mampu mengatasi sikap anarkis rakyat Rempang yang melakukan perlawanan.

Dirinya pun menegaskan anggota TNI yang diterjunkan ke Pulau Rempang harus dilengkapi dengan perlengkapan anti huru hara.

Laksamana Yudo Margono pun memerintahkan Kepala Badan Perbekalan Tentara Nasional (Babek TNI) untuk mempersiapkan perlengkapan anti huru hara.

Tujuannya agar anggotanya tidak menjadi sasaran empuk serangan rakyat Rempang ketika terjadi kericuhan.

Baca juga: Apa Itu Rempang Eco City? Proyek yang Picu Konflik di Pulang Rempang, Ini Perusahaan di Baliknya

Baca juga: Sejarah Pulau Rempang yang Kini Jadi Sorotan, Ustadz Abdul Somad Sebut Warganya Keturunan Prajurit

"Saya kuatir kalau kita pakai alat, nanti kita bertahan dilempari tadi. Anak-anak berani maju terus untuk bertahan, tetapi kalau dilempari, ngamuk juga sampean itu. Ada itu di Babek. Kita punya itu alat-alat baru," ungkap Laksamana Yudo Margono.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved