Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Buka-Bukaan di UI, Bongkar Kelakuan Pejabat Jateng, Langsung Kunker ke Luar Negeri

Ganjar Pranowo buka-bukaan di Universitas Indonesia, bongkar kelakuan pejabat di Jateng, langsung kunker ke luar negeri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Humas Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo buka-bukaan di Universitas Indonesia, bongkar kelakuan pejabat di Jateng, langsung kunker ke luar negeri 

Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Selanjutnya, Andika dipercaya menjadi Panglima TNI menggantika Marsekal Hadi Tjahjanto.

Andika resmi pensiun pada 2022.

Baca juga: Beda Hasil Survei Capres 2024: Cek Survei Elektoral Ganjar dan Prabowo, Cuma Anies yang Konsisten

3. Gatot Eddy Pramono

Mantan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono turut masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar dengan posisi sebagai wakil ketua.
Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.

Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan strategis seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved