Berita Balikpapan Terkini
Tarik Investor, Pemkot Balikpapan Optimalkan ALKI II Lewat Investment Forum
Rangkaian Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Investment Forum tengah berlangsung di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rangkaian Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Investment Forum tengah berlangsung di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Forum ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan dengan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur.
Dengan dihadiri 188 Kabupaten/Kota dari 11 Provinsi daerah jalur ALKI II. Di antaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Balikpapan Siap Gelar ALKI II Zone Investment Forum 2023, Presentasi 11 Profil Investasi
Walikota Rahmad Masud mengatakan bahwa keberadaan ALKI II harus dimanfaatkan optimal.
Mengingat, ALKI II yakni jalur melalui Selat Lombok, Selat Makassar hingga Laut Sulawesi mempermudah alur logistik setelah ALKI I yang sudah padat.
Apalagi, kata Walikota Rahmad Masud, dengan ditunjuknya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara menjadikan peran daerah yang berada di ALKI II menjadi cukup strategis.
"Insyaallah melalui forum ini, para pengusaha dan tentunya para Pemerintah Pusat juga akan melihat potensi yang begitu besar di dalam kurung yang akan dilaksanakan ini," ujarnya, pada acara Investment Project Ready Offer (IPRO) Award ALKI II Zone Investment Forum, di Ballroom Grand Jatra Hotel Balikpapan Super Block (BSB), Senin (25/9/2023) malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hasbullah Helmi menyebut acara ini merupakan rangkaian dari malam puncak ALKI II Zone Investment Forum pada 24-29 Oktober 2023 mendatang.
Baca juga: Ada Aturan Internasional yang Buat Pertahanan Udara IKN Nusantara di ALKI Rawan
Pada malam puncak acara tersebut, mengusung Nusacraft atau Nusantara Ekraf, dengan terdapat 188 pameran expo Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kemudian gelaran fashion show, yang memboyong desainer lokal dan desainer nasional.
Helmi menerangkan, IPRO sebuah dokumen dengan berisikan tulisan luas lahan, nilai investasi, potensi keuntungan dan lain sebagainya.
"IPRO ini potensi investasi yang dibuat dokumennya, sehingga nanti para investor yang mau invest pada puncak (tanggal 24-29 Oktober 2023) itu ada di IPRO ini. Maka posisinya sudah clear and clean, tinggal membangun (kerjasama)," ulasnya, Selasa (26/9/2023).
Nantinya, kata Helmi, ada 15 IPRO yang ditawarkan pada puncak ALKI II Zone Investment Forum.
Bahwa rencananya pada ALKI II Zone ini, pihaknya ingin menginisiasi supermarket atau minimarket investasi, dengan mengundang investor lokal, luar daerah, hingga internasional.
"Selama ini (daerah yang berada di jalur ALKI II) jualan (potensi investasi) sendiri-sendiri. Kenapa ngga bersatu jualan sama-sama," ucap Helmi.
"Tapi pada saat investor bertemu pun kalau memang ada potensi-potensi investasi yang lain, dipersilahkan," pungkasnya. (*)
Pegadaian Ajak Warga Balikpapan Bijak Berinvestasi Lewat Tabungan Emas |
![]() |
---|
IDI Balikpapan Ungkap Kasus ISPA Masih Tertinggi, Hipertensi dan Diabetes Mulai Ancam Usia Muda |
![]() |
---|
Ini Daftar TK, SD, dan SMP di Balikpapan yang Belajar dari Rumah Saat Demo 1 September |
![]() |
---|
Jelang Demo 1 September 2025, Kilas Balik Aksi di Balikpapan, Tanggapan Wawali Bagus Susetyo |
![]() |
---|
Demo di Balikpapan, Satlantas Polresta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.