Berita Samarinda Terkini

DLH Samarinda Dorong OPD Serius Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Upaya penurunan emisi gas rumah kaca di Kota Samarinda, kembali ditegaskan sebagai agenda strategis lintas sektor.

|
HO/DLH SAMARINDA
GAS RUMAH KACA - Kegiatan peningkatan kapasitas OPD sebagai bagian dari Strategi Penurunan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca Samarinda di Kantor Inspektorat, Rabu (19/11/2025). Upaya penurunan emisi gas rumah kaca di Kota Samarinda kembali ditegaskan sebagai agenda strategis lintas sektor. (HO/DLH SAMARINDA) 

Ringkasan Berita:
  • DLH Samarinda menegaskan penurunan emisi sebagai agenda strategis lintas sektor dan mendorong peningkatan kapasitas OPD.
  • Sejumlah OPD dinilai masih minim pemahaman terkait mitigasi, sehingga forum Spentas Suka digelar untuk memperkuat koordinasi.
  • DLH mendorong pembentukan Kelompok Kerja Gas Rumah Kaca guna mempermudah inventarisasi aksi mitigasi dan menyusun program yang berdampak langsung.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Upaya penurunan emisi gas rumah kaca di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kembali ditegaskan sebagai agenda strategis lintas sektor.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih serius mengambil peran melalui aksi mitigasi yang terukur dan terinventarisasi dengan baik.

Hal ini mengemuka dalam kegiatan Spentas Suka (Strategi Penurunan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca) yang digelar di Gedung Inspektorat, Rabu (19/11/2025).

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan DLH Samarinda, Basuni, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci agar seluruh OPD dapat bergerak serempak.

Baca juga: Samarinda Tanam 500 Pohon di Taman Kehati Makroman, Tekan Gas Rumah Kaca

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan peningkatan kapasitas SDM, kaitannya dengan upaya penurunan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Menurut Basuni, rangkaian kegiatan tersebut lahir dari kegelisahan atas kondisi Samarinda yang membutuhkan langkah mitigasi lebih terukur dan kolaboratif.

“Kebetulan ini saya mengangkat sebagai aksi perubahan dalam pelatihan tetapi sebenarnya ini dari kegelisahan kondisi Samarinda terhadap upaya penurunan emisi gas rumah kaca sehingga kita melakukan rangkaian tadi,” jelasnya.

Sebelumnya, DLH telah memulai langkah awal melalui aksi penanaman di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Makroman.

Baca juga: BRT Bakal Diadakan Tahun Depan, Dishub Samarinda Optimis Bakal Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Aksi ini menjadi fondasi upaya mitigasi yang mendorong pemulihan ekosistem.

“Kami ingin menjadikan bentuk kembali seperti layaknya hutan ada hubungan ekosistem alami antara flora dan fauna itu yang kita lakukan,” tutur Basuni.

Namun, peningkatan kapasitas lintas OPD menjadi sorotan utama.

Basuni menilai masih ada OPD yang belum memahami secara komprehensif urgensi mitigasi emisi.

Baca juga: 3 Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Kaltim, Ada Industrialisasi Sampah

“Memang seperti yang kita lihat beberapa OPD yang mestinya juga harusnya peka terhadap upaya penurunan emisi itu ternyata belum memiliki pemahaman yang cukup baik,” katanya.

Melalui forum ini, DLH berharap pemahaman OPD semakin kuat sehingga kolaborasi antarsektor bisa berjalan efektif.

Pertemuan tersebut bahkan ditujukan untuk merumuskan pembentukan Kelompok Kerja Gas Rumah Kaca sebagai wadah koordinasi dan percepatan aksi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved