IKN Nusantara
Bawa Rp 10 Triliun, 20 Investor Sekaligus Groundbreaking di IKN Nusantara November Ini, Apa Saja?
Bawa Rp 10 triliun, 20 investor sekaligus groundbreaking di IKN Nusantara November ini, apa saja?
TRIBUNKALTIM.CO - Gelombang investor yang akan melakukan groundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus bertambah.
Diketahui, pada September ini Presiden Jokowi menghadiri groundbreaking beberapa proyek di IKN.
Mulai dari hotel, rumah sakit dan lainnya.
Pada November nanti, akan banyak lagi groundbreaking proyek swasta di IKN.
Baca juga: Gelar Muskernas, Ketua Harian IA-KPMKT Ingin Terus Beri Saran Kepada Pemerintah, Termasuk IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menargetkan awal konstruksi atau groundbreaking kedua dilakukan pada November 2023.
Dia bilang, hal ini akan melibatkan sekitar 20 pihak swasta nasional di Ibu Kota Nusantara.
"Groundbreaking kedua ditargetkan pada November 2023 ini.
Para pelaku yang melakukan groundbreaking kedua ini diprioritaskan dari dalam negeri," kata Bambang Susantono dalam acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) 2023 di Grand Ballroom Kempinsky Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Mengutip Infopublik.id, Bambang mengungkapkan, terdapat 20 pihak baik investor maupun pihak-pihak yang berkontribusi untuk membangun fasilitas yang dapat dinikmati oleh semua pihak di IKN Nusantara.
"Pastinya saya melaporkan hal itu terlebih dahulu kepada bapak Presiden RI Joko Widodo, tapi terdapat sekitar 20-an pihak swasta yang masuk untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN dalam groundbreaking pada November 2023," jelasnya.
Dia memaparkan, investor tersebut tidak hanya terdiri dari investor yang menanamkan modalnya dalam bidang fisik saja.
Namun juga ada pihak yang berinvestasi pada bidang-bidang lainnya seperti tempat untuk konservasi spesies orang utan atau pembangunan fasilitas publik.
Menurut Bambang, untuk para investor maupun pihak lainnya yang berasal dari internasional dapat menyusul kemudian terkait pelaksanaan groundbreaking.
Baca juga: Usai Status Ibu Kota Negara Pindah ke IKN Nusantara, Jokowi Mau Jakarta Jadi Kota Global
Ia mengatakan ada sekitar 20 calon investor potensi yang akan menyuntikkan modal hingga lebih dari Rp 10 triliun.
"Bahkan bukan hanya investor, tapi juga yang memiliki inisiatif untuk membuat suatu investasi atau fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat luas," ujar Bambang.
Tiap Bulan Harus Ada Groundbreaking
Diketahui, baru-baru ini Presiden Jokowi meresmikan dimulainya berbagai proyek swasta di IKN Nusantara.
Bahkan, Jokowi meminta setiap bulan harus ada groundbreaking proyek swasta baru di IKN.
Jokowi juga menyebut dirinya siap tiap bulan turun gunung ke IKN guna meresmikan proyek-proyek swasta tersebut.
Terbaru, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebutkan, masih banyak groundbreaking (peletakkan batu pertama) yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.
"Kita masih banyak lagi nih antre, mau groundbreaking," jelas Bambang usai acara di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Bambang mengungkapkan, sekitar 20 perusahaan swasta nasional potensial bakal melaksanakan peletakkan batu pertama di IKN.
Akan tetapi, dirinya ingin melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo terlebih dahulu.
"Tidak hanya investasi di bidang fisik juga, tapi juga investasi di bidang-bidang lain.
Baca juga: Groundbreaking IKN Nusantara Dikejar Target? Jokowi Perintah Kepala Otorita Lakukan Sebulan Sekali
Misalnya, bidang lain itu adalah tempat untuk konservasi orang utan, kemudian membuat tempat untuk pacuan kuda," terangnya.
Dia memastikan, groundbreaking atas proyek-proyek di IKN tersebut akan dilaksanakan November 2023 mengikuti jadwal Jokowi.
Terbitkan Obligasi Iklim
Tahun 2027, imbuh Bambang, OIKN berencana menerbitkan obligasi iklim.
Saat ini, Bambang telah membentuk komite lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di bakal calon ibu kota baru Indonesia tersebut.
Bambang mengatakan, salah satu syarat penerbitan obligasi ikim adalah dengan menaati prinsip-prinsip ESG.
Beberapa jenis obligasi iklim di antaranya hijau maupun biru.
"Misalnya, yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan.
Obligasi iklim juga akan berkaitan dengan perubahan iklim," tuntasnya.
3 Ribu Warga Lokal Terlibat
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut sebanyak 30 persen pekerja IKN berasal dari masyarakat lokal yang berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan kabupaten/kota sekitarnya.
Ini diungkapkan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.
“Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, pekerja di IKN mencapai 9.976 orang. Sebanyak 30 persen di antaranya, telah diisi masyarakat lokal dari berbagai bidang keahlian,” ujar Alimuddin, Selasa (26/9/2023).
Jumlah tersebut, menurut Alimuddin, masih bisa bertambah sebab semakin masifnya pembangunan.
Maka upaya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal juga terus dilakukan.
“Jadi sekitar dua ribuan warga lokal yang bekerja di situ. Dan itu bergerak terus,” ungkapnya.
Lanjut Alimuddin, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal juga terus dilakukan agar dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Baca juga: Penyangga IKN, Disperkim Balikpapan Rencanakan Pembangunan Perumahan Berkonsep Deret dan Vertikal
Kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan di IKN cukup tinggi.
Untuk itu, kemampuan masyarakat juga terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan.
“Kompetensi itu sangat dibutuhkan perusahaan, jadi kita harus bersabar,” sambungnya.
Meski demikian, diakuinya, sejumlah warga yang telah mengikuti pelatihan masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kata Alimuddin, hal itu disebabkan masyarakat selama ini hanya terpaku untuk menggunakan keahlian yang didapatkan pada pekerjaan di IKN.
Padahal, mereka juga bisa bekerja di perusahaan luar, dengan bekal sertifikat dan keahlian dari pelatihan yang diberikan.
“Jadi jangan juga berpikir ketika lolos pelatihan harus bekerja di IKN. Sebab banyak pekerjaan di luar sana,” ujarnya.
Terbaru ini, Otorita IKN juga tengah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat lokal, khususnya Sepaku.
Seperti pembuatan batik tulis, kue dan roti, pengolahan ikan, serta pelatihan menjahit.
Baca juga: Temuan Tumpukan Batu Bara di Proyek Pembangunan Tol Balikpapan-IKN Nusantara
Item pelatihan itu diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, yang disinkronkan dengan kebutuhan orang-orang yang datang ke IKN.
“Kebutuhan itu harus kita tangkap dengan baik, pangan dan lain-lain, ini menjadi kebutuhan mereka dan itu menandakan bahwa ada potensi di tempatnya yang harus dikembangkan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Libatkan 20 Pihak Swasta, Groundbreaking Kedua IKN Ditargetkan November 2023 "
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.