Berita Balikpapan Terkini

Pertamina Gandeng Pemprov Dukung Transformasi Ekonomi Hijau di Kalimantan Timur

Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengembangkan proyek Ekonomi Hijau di Bumi Etam

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Penandatanganan Kerjasama Antara Pertamina NRE bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengembangkan proyek Ekonomi Hijau di Bumi Etam.

Penandatangan kesepakatan kerjasama oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dengan Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro di Hotel Grand Sahid Jakarta beberapa waktu lalu menjadi simbol dimulainya penjajakan potensi kerja sama tersebut.

Direktur Utama Pertamina NRE Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan aspek transisi energi di Indonesia.

Seperti pengembangan Natured Based Solution (NEBS), pengembangan energi hijau, serta kegiatan berkelanjutan ramah lingkungan lainnya.

Baca juga: PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Tenggarong

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara dan Pertamina Jadi Pemicu Target Investasi PPU Naik Rp2,1 Triliun

Untuk diketahui, NEBS merupakan solusi untuk memitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan dan pemanfaatan alam secara berkelanjutan.

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan berupa pencegahan ataupun pengurangan deforestasi dan melakukan reforestasi.

"NEBS menjadi salah satu satu sumber untuk menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan" jelasnya, Sabtu (30/9/2023).

Ia membeberkan, Pertamina NRE bahkan telah menyelesaikan tahapan studi kelayakan (feasibility study) atas proyek NEBS di beberapa konsesi di Kalimantan, bahkan memasuki tahapan komersialisasi.

"Pertamina NRE juga semakin serius menggarap bisnis karbon dengan menjadi penyedia utama dan terbesar dalam bursa perdagangan karbon yang baru diresmikan Presiden RI Joko Widodo 26 September lalu," ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, kerjasama antara pihaknya dengan pemerintah diharapkan menjadi milestone untuk proyek ekonomi hijau dan NEBS di Kalimantan Timur.

"Kami berharap kolaborasi Pertamina NRE dan Pemprov Kaltim menjadi kerja sama yang solid dan tahapan selanjutnya dapat kami lakukan dengan konkret," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor berharap, kerjasama yang dilakukan dapat bermanfaat, baik bagi masyarakat Kalimantan Timur, maupun Indonesia secara keseluruhan.

Kerjasama strategis ini, lanjutnya, sebaiknya dipantau dan dikawal bersama. Sehingga dapat dilaksanakan secepatnya untuk menghadapi pemanasan global.

"Harus dimulai dari sekarang, jangan sampai terlambat. Kerjasama ini harus segera diimplementasikan dengan tindakan nyata karena potensi kita besar sebagai pemilik hutan tropis terluas" ungkapnya.

Menurut Isran, hutan Kalimantan merupakan salah satu paru-paru dunia dengan area yang sangat luas. Sehingga, hutan ini menjadi salah satu hutan tropis terbesar di dunia.

Dengan begitu, pertumbuhan pohon di hutan tropis tiga kali lebih cepat dibandingkan pohon yang ditanam di hutan non tropis.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Kalimantan Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Mitra Binaan

Kondisi inilah yang menjadikan hutan tropis memiliki kemampuan penyerapan CO2 lebih efektif.

Lebih lanjut, baginya, pengembangan proyek NEBS memberikan banyak dampak positif.

Baik sebagai pengendalian perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, perlindungan masyarakat adat di area konsesi, hingga menjaga ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat sekitar. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved