Kisah Buaya Riska di Bontang

Alasan Korban Yakin Diterkam Buaya Riska, Petunjuk Gigi dan Tanda Kuning, Ambo Ngotot Tak Ada Bukti

Alasan korban yakin diterkam buaya Riska, petunjuk gigi dan tanda kuning, Pak Ambo ngotot tak ada bukti

|
Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Buaya Riska
Tangkapan layar video Pak Ambo saat memberikan makan Buaya Riska di Guntung, Bontang, Kalimantan Timur. Alasan korban yakin diterkam buaya Riska, petunjuk gigi dan tanda kuning, Pak Ambo ngotot tak ada bukti. 

"Saksi ada, semua orang bilang itu si ompong karena kan disaat satu malam setelah kejadian si ompong masih naik kesitu.

Malam kedua dia naik juga makanya saya selalu menyuruh jangan tangkap Riska, sasaran utama kita itu yang memakan korban.

Bukan Riska, tapi sampai saat ini Riska yang mau ditangkap karena tidak diperhatikan

Setelah abis kejadian ampir satu bulan baru dia datang kerumah, banyak warga yang lihat kalo itu bukan Riska," lanjut Pak Ambo.

Pak Ambo kemudian berharap jika Riska tak dievakuasi oleh BKSDA usai difitnah menerkam warga.

"Teman teman perlu kuceritakan, sebelum Riska di evakuasi mudah mudahan tuhan bisa memberikan jalan kebenaran buat Riska dan keluarga Pak Ambo.

Kayak apa langkah berikutnya mudah mudahan pak Ambo bisa mengatasinya, saya tetap tidak mau dia direlokasi," katanya.

Menurut Pak Ambo selama ini dirinya selalu berlaku manis dengan Buaya Riska.

Hal tersebutlah yang membuat Buaya Riska dekat serta mengerti semua perkataan yang disuruh Pak Ambo.

"Tapi kami selalu berinteraksi sama dia sampe saya cium.

Dari kecil dia selalu dikasih tau, dari kecil dia diajari dan dia mengerti apa yang saya bilang, cuma kadang kadang dia tidak mau dipaksa," katanya.

Apalagi Pak Ambo takut apabila buaya Riska dipindahkan akan terjadi hal buruk.

Sebab buaya Riska sejak kecil berada di sungai dan selalu dibawah pengawasannya.

"Dia ini penunggu muara sini, bilamana dia diangkat takutnya ada apa apa itu.

Takutnya juga dia beda pikiran stress tidak di alam bebas, apalagi dia liat orang lain ga ada saya yang ngasih makan tiap hari," ujar Pak Ambo.

Baca juga: Selain Riska Lurah Denny Febrian Sebut BKSDA Kaltim Sasar 2 Buaya Lagi di Sungai Guntung

Kini, Pak Ambo berharap agar pemerintah kota Bontang dapat bersikap adil kepada buaya Riska.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran hingga saat ini Riska yang dituding menerkam warga masih tak terbukti benar.

Pak Ambo juga ingin pihak pemerintah kota Bontang dan masyarakat sekitar yang terpengaruh fitnah dapat lebih bijak mencari bukti tanpa menuduh terlebih dahulu.

"Harapannya semoga pemerintah kota Bontang dapat menyelidiki yang disebut korban itu bahwa itu Riska, karena itu Riska yang menaikan nama kota Bontang jadi harapan Pak Ambo cuma itu, tolong diselidiki buktinya kalo memang itu Riska,

Dia tidak bisa menunjukkan bukti, jadi itu salah," jelasnya.

"Untuk warga yang terprovokasi jangan mengambil tindakan yang tidak terbukti, bisa jadi keributan itu, tolong selidiki karena tidak ada bukti.

Tanyakan dulu bukti kalau itu Riska, semua yang disini tau Riska tidak mungkin menyakiti," pungkas Pak Ambo. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Fitri Korban Diterkam Buaya, Yakin Itu Buaya Riska Setelah Lihat Penampakannya: Gigi Penuh

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved