Pemkot Bontang Anggarkan Rp3 Miliar untuk Beli 6 Mobil Dinas Baru

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Pemerintah Kota Bontang kembali berencana membeli 6 mobil dinas baru tahun ini, dengan pagu anggaran mencapai Rp3 miliar.

Kendaraan tersebut diketahui diperuntukan bagi 6 pejabat di lingkungan pemerintah, meliputi 3 mobil untuk asisten dan 3 staf ahli.

Berdasarkan informasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Sekretariat Daerah Bontang mengalokasikan anggaran senilai Rp3 miliar.

Dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati membenarkan terkait rencana pengadaan mobil baru ini.

Baca juga: Pemkot Bontang akan Bangun Dermaga Baru di Pelabuhan Tanjung Laut Indah

Baca juga: Asisten II Pemkot Bontang Kritik Acara Dinas PUPR, Promosi Wisata Tanpa Libatkan Dispopar

Aji mengungkapkan para pejabat yang akan mendapatkan mobil dinas baru ialah Asisten Pemerintahan dan Kesra. Kemudian Asisten Administrasi Pembangunan, serta Asisten Administrasi Umum

Sementara 3 staf ahli, diantaranya bidang pemerintahan dan hukum, bidang ekonomi dan keuangan, serta bidang pembangunan kemasyarakatan.

Alasan pemerintah, mobil yang sebelumnya digunakan 6 pejabat tersebut sudah berumur 5 tahun dan rencana ini juga disetujui DPRD Bontang.

"Tahun ini dengan anggaran perubahan," kata Aji saat dihubungi, Tribunkaltim.co, Jumat (6/10/2023).

Selain 6 mobil tersebut, Pemkot Bontang juga membeli satu mini bus dengan alokasi anggaran senilai Rp 546 juta.

Kemudian juga ada pembelian bus listrik baru dengan spek Kapasitas Penumpang 28; Kapasitas Mesin/Silinder (cc) 190 Kw; Transmisi Automatic; Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) 127,74 Kwh; Waktu Pengisian Baterai 1 1/2 Jam; Dengan Paket DC Charger 150 Kw.

Baca juga: Pemkot Bontang Siapkan Rp800 Juta Bawa Paskibraka Jalan-jalan ke Bali Oktober Nanti

Anggaran yang disiapkan Rp3,9 miliar. Pembelian kendaraan listrik ini juga sudah direncanakan dan disesuaikan kebijakan dari Pemerintah Pusat.

"Ada satu mini bus dan bus listrik kita beli. Itu kendaraan operasional nanti," pungkasnya (*)