Kisah Buaya Riska di Bontang

Sekarang Buaya Riska Ada di Mana? Ambo Nangis saat Ketemu Lagi dengan Buaya Riska Usai Direlokasi

Sekarang Buaya Riska ada di mana? Momen pertemuan Ambo dengan Buaya Riska setelah direlokasi dari Sungai Guntung, Bontang ke Balikpapan

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
HO/Dok TribunKaltim.co
Ambo bertemu dengan buaya yang diduga Buaya Riska di Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan. Sekarang Buaya Riska ada di mana? Momen pertemuan Ambo dengan Buaya Riska setelah direlokasi dari Sungai Guntung, Bontang ke Balikpapan 

Melansir laman Sepinggan Airport, Penangkaran Buaya Teritip, terletak 16,4 km dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pusat penangkaran buaya terkemuka di Kalimantan Timur.

LIHAT BUAYA - Wisatawan dari luar negeri melihat salah satu kandang buaya saat melakukan kunjungan wisata di Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan, Rabu (28/1). Sebanyak 246 wisatawan asal Eropa dan Amerika yang menggunakan Kapal Aegean Oddesey melakukan tur di Kaltim dengan tujuan Balai Konservasi Orang Utan (BOS) Samboja dan penangkaran buaya Balikpapan.
LIHAT BUAYA - Wisatawan dari luar negeri melihat salah satu kandang buaya saat melakukan kunjungan wisata di Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan, Rabu (28/1). Sebanyak 246 wisatawan asal Eropa dan Amerika yang menggunakan Kapal Aegean Oddesey melakukan tur di Kaltim dengan tujuan Balai Konservasi Orang Utan (BOS) Samboja dan penangkaran buaya Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Berdiri sejak tahun 1991, penangkaran ini bertujuan untuk mengembangbiakkan satwa liar, memajukan industri kulit buaya, dan menjadi destinasi wisata unggulan.

Pada tahun 1997, Penangkaran Buaya Teritip resmi dijadikan obyek wisata utama Balikpapan, menarik ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca juga: Alasan Korban Yakin Diterkam Buaya Riska, Petunjuk Gigi dan Tanda Kuning, Ambo Ngotot Tak Ada Bukti

Dengan luas lahan mencapai lima hektare, penangkaran ini menjadi rumah bagi tiga jenis buaya, diantaranya:

1. Buaya muara (crocodylus porosus),

2. Buaya air tawar (crocodylus siamensis), dan

3. Buaya supit (tomistoma segelly).

Meskipun buaya muara mendominasi, buaya air tawar dan supit menjadi langka.

Penangkaran Buaya Teritip ini dibagi menjadi empat kategori, termasuk anakan, penggemukan, remaja, dan induk, memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan perilaku buaya dari dekat dan bahkan memberi makan buaya-buaya yang dipelihara.

Fasilitas yang ada di Penangkaran Buaya Teritip diantaranya ada gazebo, mushala, toilet, UKM, warung makan.

Buaya Riska dan Ambo

Kisah Ambo, warga Guntung, Bontang dengan Buaya Riska menjadi viral bahkan sejumlah selebriti berdatangan untuk melihat langsung bagaimana persahabatan manusia dengan buaya tersebut.

Untuk diketahui, sebelum direlokasi ke Balikpapan, Buaya Riska hidup di sungai Guntung, Bontang.

Dikutip TribunKaltim.co dari Wikipedia, nama Guntung merujuk kepada salah satu kelurahan di kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Nama Guntung berasal dari Bahasa Kutai yang artinya sebuah danau yang airnya tidak mengalir dan masyarakat etnis Kutai menyebutnya Guntung. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved