Pilpres 2024

Masih Dendam Gus Dur Dikudeta dari PKB, Yenny Wahid Ogah Jadi Timses Anies, Cak Imin: Ngga Ngaruh!

Masih dendam Gus Dur dikudeta dari PKB, Yenny Wahid ogah jadi Timses Anies Baswedan, Cak Imin: Ngga ngaruh!

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok DPR RI/Warta Kota-Yulianto
Cak Imin - Yenny Wahid. Masih dendam Gus Dur dikudeta dari PKB, Yenny Wahid ogah jadi Timses Anies Baswedan, Cak Imin: Ngga ngaruh! 

TRIBUNKALTIM.CO - Perseturuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan keluarga Gus Dur masih berlanjut.

Terbaru, putri Gus Dur, Yenny Wahid menegaskan tak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sontak pernyataan Yenny Wahid ini langsung direspon oleh Cak Imin.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal cawapres menanggapi peryataan Yenny Wahid yang tak mau masuk tim sukses AMIN.

Baca juga: Ternyata Jokowi Sempat Tanya Yusril Soal Batas Usia Capres Cawapres, Ungkap Sikap Gibran di Pilpres

Baca juga: Memanas, Cak Imin Sebut Menag Yaqut Banyak Tingkah, Ketum PKB Tak Pusingkan Polah Ketua GP Ansor

Menurut Cak Imin, pernyataan putri Presiden ke 4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu tidak berpengaruh bagi duet AMIN (Anies-Muhaimin).

"Ngapain ditanggapi, enggak ngaruh," kata Cak Imin ditemui usia menjalani tes kesehatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.

Cak Imin menegaskan pernyataan Yenny itu tidak penting, sebab tidak akan mampu memecah suara PKB.

"Enggak penting, enggak penting," pungkasnya.

Pernyataan Yenny Wahid

Sebelumnya, Yenny menegaskan dirinya tak akan mendukung pasangan Amin di Pilpres 2024.

Alasannya, kata Yenny, Cak Imin dianggap dulu telah mengkudeta Gus Dur dari pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Adapun kudeta itu dilakukan oleh Cak Imin melalui Muktamar PKB di Ancol pada 2008 silam.

Hal itu diungkapkan Yenny saat berada di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Yusril Bongkar Hasil Obrolannya dengan Jokowi, Bahas Batas Usia Capres Cawapres dan Sikap Gibran

Baca juga: Akhiri Perang, Putin Minta Israel Akui Palestina Sebagai Negara dan Beri Ibu Kota di Yerusalem Timur

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur. Sulit, posisi kami sulit."

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved