Berita Samarinda Terkini

Tinjau TPA Sambutan, DLH Samarinda Beri Keterangan Soal Penjarahan Sopir Truk Sampah

DLH Kota Samarinda meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada Minggu (15/10/2023) malam.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
HO
Tangkapan layar yang memperlihatkan sejumlah sopir truk DLH mendapat teror dari OTK saat hendak memasuki TPA Sambutan, Samarinda, Sabtu (14/10/2023) lalu. HO/Warga 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada Minggu (15/10/2023) malam.

Peninjauan ini dilakukan sebab beberapa hari yang lalu sejumlah sopir truk pengangkut sampah milik DLH mendapatkan teror dan mengalami penjarahan oleh oknum tak dikenal (OTK) pada Sabtu (14/10/2023) dini hari lalu.

Diketahui, pada saat itu para sopir truk diadang menggunakan ban.

Bahkan truk pengangkut sampah tersebut sempat dilempari batu dan ditembaki menggunakan senapan angin. 

Baca juga: Astra Motor Kaltim 1 Buka Peluang Cuan Bengkel Resmi AHASS

Kejadian menegangkan ini sempat direkam oleh salah seorang sopir truk bahkan viral di media sosial.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar memberi keterangan baru berdasarkan laporan sopir pada minggu malam.

“Kemarin malam (Minggu, 15/10/2023) kebetulan waktu setelah isya ada kejadian  dimana sopir kami melihat salah seorang yang diduga memasang balok kayu di pinggir jalan,” ungkap Boy.

Peristiwa tersebut, memberikan dugaan bahwa pelaku penjarahan ingin menghilangkan barang bukti.

“Kami duga orang itu sudah melihat pemberitaan yang begitu masif, jadi dia mau menghilangkan barang bukti dengan cara memindahkan balok kayu tersebut,” sebutnya lagi.

Saat dipergoki, spontan saja pihaknya mengejar pelaku tersebut, namun pelaku berlari kabur mengarah ke hutan.

Baca juga: Syarat Usia di Bawah 40 Tahun Boleh Maju Capres Cawapres Sesuai Putusan MK, Karpet Merah bagi Gibran

“Spontan dikejar oleh sopir-sopir kami dan dia masuk ke hutan-hutan. Ciri-cirinya menggunakan jemper terus pakai celana jeans,” ungkap Boy.

Dengan kondisi lokasi yang sangat gelap tanpa ada lampu penerangan, sopir DLH bahkan mengira bahwa pelaku tersebut adalah hewan liar.

“Dan itu kondisinya gelap, awalnya di kira hewan liar ternyata orang,” tuturnya.

Kemudian pihak DLH bersama dengan Polres Samarinda meninjau lokasi pada pukul 21.00 Wita.

“Tadi malam juga bersama Tim polres dan pos polisi makroman juga ke lokasi, kita juga masuk ke tempat yang terakhir dilihat si terduganya masuk ke arah mana,” ungkapnya.

Boy mengatakan terdapat barang bukti dan pengakuan bahwa pihaknya pernah melihat diduga pelaku dengan menggunakan pakaian yang tertutup.

“Barang bukti ada, terduganya juga ada tapi memang terduganya ini beberapa kali bertemu dan berpapasan langsung dengan anggota itu menggunakan pakaian tertutup seperti ninja,” jelasnya lagi.

Penjarahan ini dikhawatirkan dapat menghambat proses mobilisasi dan pengangkutan sampah menuju TPA Sambutan yang telah aktif digunakan sejak 21 September 2023 lalu.

Sehingga ia berharap agar pelaku segera dapat diamankan oleh pihak berwajib.

“Mudah-mudahan pelaku bisa tertangkap, agar tidak menimbulkan keresahan,“ pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved