Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Respon Walikota Samarinda Andi Harun Soal Penjarahan Sopir Truk DLH di TPA Sambutan

Walikota Samarinda Andi Harun menanggapi penjarahan kepada sejumlah sopir truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
HO/Warga Sambutan
Tangkapan layar yang memperlihatkan sejumlah sopir truk DLH mendapat teror dari OTK saat hendak memasuki TPA Sambutan, Samarinda, Sabtu (14/10/2023) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun menanggapi peristiwa penjarahan kepada sejumlah sopir truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda pada Sabtu (14/10/2023) dini hari lalu. 

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan oleh oknum tak dikenal (OTK).

Andi Harun mengatakan dengan tegas agar agar pelaku dapat diberikan sanksi yang berat atas kejadian ini.

“Sopir mau cari uang, gaji mereka belum tentu cukup untuk mencukupi keluarganya, masa dengan tega mereka mau dipalak. Orang-orang seperti ini harus dikejar dan ditangkap dan diberikan sanksi,” ungkapnya pada TribunKaltim, Selasa (17/10/2023).

“Ini sampah masyarakat, perilaku orang-orang seperti ini harus diberantas. Sudah tidak memberikan kontribusi, melakukan kejahatan tindak pidana lagi,” tambahnya.

Kawasan TPA Sambutan yang telah beroperasi sejak 21 September 2023 lalu ini memang belum dilengkapi dengan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Baca juga: Pemkot Samarinda Akan Segera Terangi Lokasi TPA Sambutan

Sehingga diduga pelaku memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pemalakan kepada sopir-sopir truk DLH.

“Suasana memang sangat gelap, jalannya juga harus antri karena satu jalur. Diduga pelaku tidak bertanggung jawab ini mungkin preman di sekitar situ. Masa ada orang yang tega menghadang bahkan menembak dengan senapan angin,” tuturnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat Pemkot Samarinda akan segera mempercepat pengadaan penerangan.

Namun pengadaan penerangan tersebut akan dilakukan setelah pembenahan dan pengecoran telah rampung.

“Masih ada sekitar 400 meter lagi yang harus diselesaikan pengecoran, kalau pengecoran selesai baru masuk penerangan jalannya,” jelas Andi Harun.

Terkait dengan tindakan lebih lanjut dan penyelidikan, Andi Harun mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran aparat kepolisian.

Baca juga: Tinjau TPA Sambutan, DLH Samarinda Beri Keterangan Soal Penjarahan Sopir Truk Sampah

“Kita percaya sepenuhnya kepada pihak kepolisian, mereka akan bekerja dan mudah-mudahan seperti harapan saya agar tidak ada kejadian seperti ini terulang lagi,” harapnya.

Atas peristiwa tak menyenangkan ini, ia juga berharap penuh dari dukungan masyarakat agar ikut serta memberikan perlindungan kepada para petugas DLH.

“Kita berharap juga bukan hanya kepolisian saja, tetapi masyarakat juga. Bahkan mereka rela begadang hanya untuk mengangkut sampah kita,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved