Berita Bontang Terkini

Penjahit di Pasar Citra Mas Lok Tuan Bontang Ditemukan Tewas, Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebabnya

Pria berinisial T (70) ditemukan tidak bernyawa di dalam kiosnya di lantai 2 Pasar Citra Mas Lok Tuan, Bontang Utara, Sabtu (21/10/2023) sekira pukul

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Seorang penjahit ditemukan tewas di dalam kontrakannya di Pasar Citra Mas Lok Tuan, Sabtu (21/10/2023) pagi.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pria berinisial T (70) ditemukan tidak bernyawa di dalam kiosnya di lantai 2 Pasar Citra Mas Lok Tuan, Bontang Utara, Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 07.30 WITA.

Bhabinkamtibmas Loktuan Aipda Bambang Sumantri mengatakan, sosok pria paruh baya ini sehari-hari berprofesi sebagai penjahit. Ia diduga meninggal sejak malam tadi. Hal itu dilihat dari kondisi tubuhnya yang sudah kaku.

"Laporannya tadi pagi. Saat saya ke sana kondisi korban sudah kaku, dugaannya meninggal sejak semalam tapi baru pagi ketahuannya," kata Bambang saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co.

Baca juga: Dicecar Pedagang, Walikota Bontang Basri Rase Cek Langsung Saluran IPAL Pasar Citra Mas Lok Tuan

Meski demikan, Bambang mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian T. Namun dari pengakuan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

Kronologi

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito menjelaskan korban ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi bernama Wati dan Eddy.

Pagi itu Wati curiga karena melihat pintu rolling door kios korban terbuka namun tidak ada aktivitas di dalamnya.

Karena rasa curiga itulah, saksi kemudian memanggil rekannya yang lain bernama Eddy, untuk bersama-sama mengecek kondisi di dalam kios.

Betapa terkejutnya mereka, pria yang diketahui berdomisili di RT 43 Jalan RE Martadinata tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca juga: DPRD Bontang Usulkan Pembuatan Taman di Eks Lahan Pasar Citra Mas Lok Tuan

"Informasi awalnya seperti itu," kata Lukito.

Lebih lanjut, Lukito bilang korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Taman Husada untuk dilakukan visum.

"Kalau pengakuan keluarga katanya korban punya riwayat hipertensi. Tapi lebih jelasnya kita tunggu hasil visumnya," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved