Berita Kutim Terkini

Kutai Timur Jadi Salah Satu Superhub Ekonomi IKN Nusantara, Andalkan KEK Maloy

Pemkab Kutai Timur mendapat informasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bahwa Kutai Timur menjadi satu bagian superhub ekonomi

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
HO/KEK MBTK
Kutai Timur menjadi bagian Superhub Ekonomi IKN Nusantara lantaran ada KEK Maloy. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemkab Kutai Timur mendapat informasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bahwa Kutai Timur menjadi satu bagian superhub ekonomi Ibu Kota Negara (IKN).

Hal itu disampaikan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bahwa peluang atau modal harus dimaksimalkan pemanfaatannya baik untuk industri maupun penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Padahal di tahun 2050, pemerintah pusat berencana akan mengurangi penggunaan batu bara, sedangkan Kutai Timur termasuk pemasok batu bara terbesar secara nasional.

Baca juga: 2 Kecamatan Bakal Jadi Sentra Bawang Merah di Kutai Timur

"Undang-undang kita sepertinya sudah mulai mengeliminasi batu bara, katanya 2050 batu bara sudah mulai tereliminasi, padahal Kutai Timur dengan batu bara inilah tahun ini angka APBD perubahan mencapai Rp 9,7 triliun," jelas orang nomor satu di Kutim itu, Minggu (5/11/2023) malam.

Namun, pada 30 tahun mendatang jika benar batu bara akan tereliminasi di tahun 2050, ia meragukan kemampuan APBD Kutai Timur akan mencapai setinggi tahun 2023 ini.

Oleh sebab itu, ia mendorong kepada instansi dan masyarakat untuk lebih meningkatkan produktifitas di bidang selain tambang batu bara.

Tak perlu kawatir, Kutai Timur memiliki sumber alam yang melimpah baik di sektoor kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, dan pariwisata.

Baca juga: Mitigasi Bencana, BPBD Kutai Timur Bentuk Tim Reaksi Cepat Multi Sektor

"Ternyata di Bappenas semua sektor itu masuk, dan Kutai Timur diharapkan menjadi superhub di bidang tersebut," imbuhnya.

Artinya, Kutai Timur menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi IKN sebab yang menjadi barometer di Kutai Timur salah satunya karena ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.

"Makanya saya bersemangat, kawasan itu (KEK Maloy) harus jadi daerah industri," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved