Profil Biodata Pius Lustrilanang, Anggota BPK yang Ruang Kerjanya Disegel KPK, Cek Rekam Jejaknya

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut profil biodata Pius Lustrilanang, anggota BPK yang ruang kerjanya disegel KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan menyegel ruang kerja Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pius Lustrilanang.

Namun hingga saat ini, KPK belum memberikan kejelasan penyegelan ruang kerja Anggota BPK, Pius Lustrilanang ini terkait kasus apa.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memberikan konfirmasi penyegelan ruang kerja Pius Lustrilanang.

Baca juga: Rumah Politisi PDIP Digeledah, KPK Bawa 3 Koper dan 1 Kardus, Diduga Terkait Kasus Korupsi SYL

Baca juga: Korupsi Pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes, KPK: Nilai Kontrak Rp 3,03 Triliun untuk 5 Juta Set APD

Baca juga: Mahfud MD Komentari Wamenkumham yang jadi Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi, KPK Tak Pandang Bulu

Namun, Ghufron masih belum mau menyampaikan keterkaitan penyegelan ruang kerja Pius Lustrilanang dengan perkara yang sedang ditangani KPK.

"Apa benar penyegelan saudara Pius Lustrilanang berkaitan dengan perkara Kemenkes kah atau di Kemendikbud kah, sekali lagi untuk yang karena perkara ini masih berjalan, tentu kami belum dapat menyampaikan keterkaitannya dengan perkara yang mana," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Profil Pius Lustrilanang

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Profil Pius Lustrilanang, Anggota BPK yang Ruang Kerjanya Disegel KPK, Pius Lustrilanang lahir pada 10 Oktober 1968.

Ia merupakan seorang aktivis dan politisi Indonesia.

Kini, Pius Lustrilanang adalah anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Pius Lustrilanang juga dikenal sebagai aktivis asal Palembang dan politikus Partai Gerindra.

Dilansir dari berbagai sumber, Pius Lustrilanang menempuh sekolah menengah di Yogyakarta dan tamat pada tahun 1987.

Ketertarikannya pada ilmu politik membawanya meneruskan studi ke jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan.

Ayah Pius Lustrilanang adalah seorang guru besar Fakultas Teknik Kimia di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Selama kuliah, Pius Lustrilanang tidak hanya mengejar gelar akademik saja.

Melalui dunia kampus, Pius Lustrilanang bertemu dengan kawan-kawan seorganisasi yang tepat dan bisa menyalurkan bakat kritis Pius Lustrilanang dengan baik.

Ia bersama kawan-kawannya pun terlibat dalam kegiatan advokasi membela elemen masyarakat kecil yang tertindas.

Pius Lustrilanang pernah membela para petani di Badega, Jawa Barat.

Riwayat Pendidikan

S3 Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya (2018)

S2 Ilmu Kepolisian, Univeristas Indonesia (2006)

Baca juga: KPK: Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

S1 Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan (1995)

SMA Kolose De Britto, Yogyakarta

Riwayat Jabatan

Anggota VI BPK RI (April 2022 s.d. sekarang).

Anggota II BPK RI (Oktober 2019 s.d. April 2022).

Anggota DPR RI (2014 s.d 2019).

Anggota DPR RI (2009 s.d. 2014).

Direktur Utama PT Brigas Lustrilanang Security (2000 s.d. sekarang).

Staf pada Institut Study Arus Informasi, Jakarta (1997 s.d. 2000).

Yayasan Akar Rumput, Bandung (1996 s.d. 1997).

Baca juga: Update Kasus Korupsi SYL, KPK Cekal Febri Diansyah ke Luar Negeri, Bukan Tanpa Alasan

Ruang Kerja Disegel

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan tim penyidik menyegel ruang kerja dari Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang.

Hal itu disampaikan Ghufron saat ditanya terkait adanya upaya paksa penyegelan di ruangan kerja milik Pius Lustrilanang di Kantor BPK RI, Jakarta Pusat.

Hanya saja Ghufron masih belum mau menyampaikan keterkaitan penyegelan ruang kerja Pius Lustrilanang dengan perkara yang sedang ditangani KPK.

"Apa benar penyegelan saudara Pius Lustrilanang berkaitan dengan perkara Kemenkes kah atau di Kemendikbud kah, sekali lagi untuk yang karena perkara ini masih berjalan, tentu kami belum dapat menyampaikan keterkaitannya dengan perkara yang mana," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Ghufron menegaskan, apabila sudah ada laporan dari tim KPK di lapangan, baru pihaknya akan menyampaikan hasilnya kepada publik.

"Nanti pada saatnya setelah teman-teman atau tim lidik (penyelidikan) dan sidik (penyidikan) telah melaporkan kepada kami, nanti pada saatnya akan kami sampaikan kepada masyarakat," kata Ghufron.

Baca juga: Usai Diperiksa Soal LNG, Ahok Sebut Banyak Kasus di Pertamina yang Ditangani KPK

(*)

Update Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS