Berita Kutim Terkini

40 Orang Ikuti Pelatihan Membatik SPNF SKB Kutai Timur

Sebanyak 40 orang yang didominasi oleh perempuan mengikuti pelatihan kelas membatik yang digelar SPNF-SKB Kutai Timur

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
zoom-inlihat foto 40 Orang Ikuti Pelatihan Membatik SPNF SKB Kutai Timur
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Proses pelatihan membatik di SPNF - SKB Kutai Timur, Rabu (15/11/2023).TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sebanyak 40 orang yang didominasi oleh perempuan mengikuti pelatihan kelas membatik yang digelar oleh Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kutai Timur.

Dijelaskan oleh Penanggung Jawab Program Membatik SPNF - SKB Kutim, Zuliana Martini bahwa kali ini pihaknya melatih pembuatan batik cap.

Sebelumnya, pihaknya telah melatih pembuatan batik tingkat dasar, mencanting atau menulis.

"Lalu kelanjutannya ini, pembuatan batik cap dan nanti ada lagi batik eco print yang akan mendatangkan narasumber dari Jogja," ungkapnya, Rabu (15/11/2023).

Kata dia, pembuatan batik cap kali ini hasilnya masih belum begitu maksimal sehingga akan dievaluasi dan didalami terkait teknik pengecapan.

Baca juga: 30 Pelaku UMKM di Muara Komam Ikuti Pelatihan Membatik yang Digelar Disperindagkop dan UKM Paser

Baca juga: Warga Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku PPU Antusias Ikuti Pelatihan Membatik

Tak hanya itu, jika batik cap itu telah maksimal hasinya, maka akan dilanjut pembuatan batik motif SPNF - SKB Kutai Timur.

Dimana, saat ini para peserta masih belajar pembuatan cap dengan mouif milik orang lain berupa wakaroros, cap tangan Karst Sangkulirang, dan lain-lain.

Sedangkan batik motif SPNF - SKB, akan mengandung unsur-unsur khas Kutai Timur seperti nanas dari Kecamatan Batu Ampar, daun pisang gepok dari Kecamatan Kaliorang dan aren genjah dari Kecamatan Teluk Pandan.

Baca juga: Masyarakat PPU Akan Diberikan Pelatihan Membatik dengan Teknik Ecoprint

"Nanti ke depan, para pembatik yang telah mahir akan menjadi pembatik di SPNF - SKB dan akan membuat batik secara kontinyu sebagai bahan baku pembuatan seragam," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved