Berita DPRD Balikpapan
Balikpapan Penyangga IKN Nusantara, Syarifuddin Oddang Soroti Dampak Kemacetan Lalu-lintas
Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, membawa dampak signifikan
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, membawa dampak signifikan bagi Kota Balikpapan yang menjadi wilayah terdekat.
Salah satunya berdampak terhadap jumlah penduduk yang mengalami peningkatan, sehingga berujung memacu permasalahan kemacetan lalu-lintas.
Khususnya bagi Kota Balikpapan, yang sebagaimana diketahui menjadi kota penyangga sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang, tingkat kepatuhan pengguna jalan menjadi indikator ketertiban dan keamanan berlalu-lintas.
Baca juga: Terungkap Motif Sebenarnya Jokowi Mau Gelar Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara
Sehingga, ia mendukung kegiatan penertiban yang kerap dilakukan petugas gabungan.
Di antaranya dari Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Satlantas Polresta Balikpapan, TNI serta Satpol PP Balikpapan untuk melakukan razia kepatuhan berlalu-lintas.
Razia angkutan jalan ini untuk menjaga tingkat keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu-lintas.
"Agar diri pengendara dan orang lain juga aman," ujar Syarifuddin Oddang, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Isi Kuliah Umum di Amerika, Jokowi Pamer Rencana 80 Persen Transportasi di IKN Nusantara adalah EV
Di samping itu, ia lebih menyoroti angkutan skala besar yang melaju di jalanan Kota Minyak pada bukan jam operasionalnya, lantaran terlalu berbahaya ketika melintas di jalanan padat dan tanjakan.

Bahkan mereka masuk ke kota di luar jadwal yang sudah diatur pemerintah.
"Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian dari aparat keamanan," ucap Syarifuddin Oddang.
Ia menuturkan, agar para intansi terkait tidak hanya fokus terhadap kendaraan kecil.
Baca juga: Warga Lokal Samboja Perlu Peningkatan Kualitas, Menghadapi Persaingan di IKN Nusantara
Melainkan kendaraan skala besar mulai dari kendaraan roda 6 hingga roda 12 untuk bisa dilakukan penertiban.
Semoga kegiatan razia terus berlanjut. Agar tingkat keselamatan para pengendara di jalan raya terus meningkat.
"Mengingat kondisi jalan yang semakin padat," pungkas Syarifuddin Oddang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.