Deputi IKN Alimuddin Minta Pemkab PPU Tetap Anggarkan untuk Pembangunan di Sepaku

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menegaskan bahwa hingga saat ini Kecamatan Sepaku masih wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Sepaku saat ini menjadi otorita, bukan Daerah Otonomi Baru (DOB), sehingga hanya melaksanakan pemerintahan daerah khusus.

Kondisi tersebut menjadikan PPU masih memiliki beberapa wewenang di Sepaku, termasuk dalam hal anggaran, hingga pelayanan kepada masyarakatnya.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Sosial Budaya Otorita IKN, Alimuddin.

Alimuddin menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya hanya melakukan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sepaku.

Baca juga: Terungkap Motif Sebenarnya Jokowi Mau Gelar Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara

Baca juga: Wisata Gua Tapak Raja Jadi Penyumbang Pendapatan Desa Wonosari di IKN Nusantara

Baik kepada masyarakat umum, tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan lainnya.

Sementara untuk penganggaran masih bisa dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Sampai hari ini, sampai besok, PPU masih wajib menganggarkan karena itu adalah warganya," ungkapnya pada Jumat (17/11/2023).

Kewenangan lain yang masih dimiliki PPU di Sepaku, yakni trantibum dan pelayanan administrasi kependudukan.

Kata Alimuddin hal ini akan berlangsung hingga adanya penetapan IKN melalui Peraturan Presiden (Perpres).

Jika sudah ada perpres, barulah semua akan diambil alih, tidak hanya aset tetapi juga sumber daya manusianya.

"Setelah kita ditetapkan jadi IKN dengan perpres, nanti baru kita ambil alih semua," ujarnya.

Ada lima kecamatan yang masuk wilayah IKN, satu dari Kabupaten PPU, selebihnya dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Baca juga: Jokowi Akui Sampai Saat Ini Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, Presiden Yakin Segera Masuk

Sedangkan jumlah penduduk yang berada di lima kecamatan tersebut, kata Alimuddin ada sekitar 265 ribu orang.

"Kalau bicara IKN seluruhnya lima kecamatan. Kami tidak menganggarkan di sana, kami hanya meng-upskiling mereka," pungkasnya. (*)