Tribun Kaltim Hari Ini

Polisi Sita Dompet dan Kunci Mobil Firli Bahuri, KPK Dukung Polri Usut Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Polisi sita dompet dan kunci mobil Firli Bahuri. KPK dukung Polri usut dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan, Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Kaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Sabtu (18/11/2023). Polisi sita dompet dan kunci mobil Firli Bahuri. KPK dukung Polri usut dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan, Syahrul Yasin Limpo alias SYL. 

MAKI menyebut tindakan Firli itu justru mempermalukan institusi yang dipimpinnya.

"Ini betul-betul memalukan dan saya kira ini jangan terulang lagi di kemudian hari.

Tapi nyatanya Ketua KPK yang mestinya dibanggakan ternyata cemen.

Ternyata mohon maaf istilahnya ini adalah banci, tidak gentleman," ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman dalam keterangannya, Jumat (17/11).

Boyamin mengatakan sikap Firli itu bukan hanya memalukan Firli secara pribadi, namun juga memalukan publik. Menurutnya Firli harusnya berani menghadapi jurnalis dengan memberikan penjelasan.

"Sehingga masyarakat paham, karena sebelumnya Pak Firli membantah tidak melakukan ini dan itu terkait dengan dugaan pemerasan terhadap pada pak Syahrul Yasin limpo.

Tapi kenyataannya ketika dimintai keterangannya yang pertama sudah ngumpet-ngumpet dan gagal di endus wartawan waktu datang maupun pulang.

Tapi kemarin waktu pulang mampu diendus wartawan dan ngumpet di dalam mobil dan menutupi dengan tas maupun dengan masker," kata Boyamin.

Sebagai pejabat publik, Firli dinilai mesti memberikan keterangan, bukannya menghindar.

Dengan demikian pula, dapat memberi pendidikan kepada masyarakat terkait persamaan di mata hukum.

"Mestinya pertama beliau memberikan contoh kepada masyarakat sebagai warga negara menghormati hukum dengan cara memberikan keterangan sejelas-jelasnya kepada publik," katanya.

Peristiwa menghindarnya Firli Bahuri dari kejaran awak media ini terjadi pada Kamis (16/11) di Mabes Polri usai dirinya diperiksa soal kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Saat itu, Firli keluar dengan menumpangi sebuah mobil Hyundai dengan nomor polisi B 1917 TJQ sekitar pukul 14.36 WIB yang didampingi sejumlah ajudannya.

Sebelum itu terlihat beberapa ajudannya juga terus mengikuti awak media yang menyebar di setiap pintu dengan alih-alih agar keluarnya Firli tidak diketahui.

Firli sendiri keluar dari gedung Rupatama, Mabes Polri yang diketahui merupakan kantor dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Di dalam mobil, Firli yang duduk di bagian penumpang terlihat dengan kondisi badan tertidur dengan menutup wajahnya menggunakan tas kotak berwarna hitam.

Terlihat di sampingnya, salah satu ajudannya juga mencoba menutup-nutupi arah kamera awak media yang menempel di jendela mobil.

Saat keluar Bareskrim Polri, terlihat pula sopir mobil tersebut langsung menginjak gas dan pergi meninggalkan markas pusat Korps Bhayangkara itu.

Saat dikonfirmasi, pengacara Firli, Ian Iskandar mengatakan sejatinya hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Biasa saja. Teman media aja yang mendramatisir," kata Ian saat dihubungi wartawan, Jumat (17/11).

Menurutnya, Firli tidak menghindar dari awak media saat itu.

Ia berkilah kliennya, tengah ada agenda lain sehingga tidak bisa berlama-lama di Bareskrim Polri.

"Dia minta saya yang ketemu teman media, karena ada kerjaan yang mendesak kemarin di KPK," tuturnya.

Bahkan, Ian mengklaim awalnya pimpinan lembaga antirasuah tersebut ingin menemui awak media dan memberikan keterangan setelah pemeriksaan itu.

"Nggaklah (menghindar). Tadinya malah dengan saya mau ketemu teman media," tuturnya.

Baca juga: Terbongkar Rumah Rahasia Firli Bahuri, Ketua KPK Berpotensi Terjerat 3 Kasus Korupsi Sekaligus

(tribun network/aci/abd/dod)

Update Tribun Kaltim Hari Ini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved