Petugas Kebersihan Ditemukan Membusuk di Sebuah Rumah Kosong Perumahan Elit Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Satu minggu tak ada kabar, seorang petugas kebersihan di Perumahan Pesona Mahakam, Jalan Syahranie Dahlan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan ilir, Kota Samarinda Ditemukan meninggal dunia, Senin (20/11/2023).

Dari identitas yang ditemukan, korban bernama Kaspul Anwar (55) yang sehari-harinya memang bertugas membersihkan lingkungan perumahan elit tersebut.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi telah membusuk di salah satu rumah kosong Claster Issui, Blok D1, RT 28 yang memang ditempati sementara oleh korban.

Jasad pria malang tersebut ditemukan oleh Nurjanah (58), salah satu pemilik rumah yang biasa meminta korban membersihkan pekarangan huniannya.

Baca juga: Polisi Juga Temukan Macan Dahan di Rumah AS, Pemilik Harimau yang Terkam Seorang ART hingga Tewas

Baca juga: Fakta Baru Pria Diterkam Harimau hingga Tewas di Samarinda, Ini Sosok Majikan Suprianda dan Hobinya

Kepada media Nurjanah menjelaskan bahwa sepuluh hari yang lalu sebelum berangkat menunaikan ibadah umrah ia berpesan kepada korban untuk membersihkan area depan rumah.

Namun saat pulang ia mendapati pekarangan terlihat tak terurus sebab tak pernah di bersihkan.

Ia akhirnya menghubungi rekannya, yakni Ali (40) untuk mencari keberadaan Kaspul.

"Kami tahu dia menempati rumah kosong. Jadi kami cari ke sana," kata Ali menimpali.

Sesampainya mereka di sana mereka terus memanggil nama pria tersebut.

Namun meski pintu rumah terbuka mereka tak mendapatkan sahutan apapun.

"Enggak lama kami cium bau busuk. Karena pintunya terbuka kami masuk dan lihat korban sudah begitu (membusuk). Terlentang di lantai tidak jauh dari pintu," bebernya.

Merekapun langsung menginformasikan hal tersebut kepada Ketua RT setempat dan kepolisian.

Baca juga: Suprianda Tewas Diterkam Harimau di Rumah Majikan, Walikota Andi Harun Merasa Kecolongan

Dari informasi yang terhimpun, Kaspul Anwar sudah bekerja menjadi petugas kebersihan di perumahan tersebut sejak 5 tahun terakhir.

Diketahui juga korban kerap dikunjungi anak kandungnya. Meski begitu tidak ada yang tahu di mana alamat keluarga korban. (*)