Berita Berau Terkini

Target Pajak Berau Lampaui Target, Penerimaan Didominasi PPh Non Migas

penerimaan pajak di Kabupaten Berau hingga November 2023 mencapai Rp 875,8 miliar atau 136 persen capaian bruto

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Pencapain pajak melampaui target, hal ini dicatat oleh kantor pajak Berau.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Pengawas Seksi II Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb, Indra Satiya menyebut, penerimaan pajak di Kabupaten Berau hingga November 2023 mencapai Rp 875,8 miliar atau 136 persen capaian bruto telah melampaui dari target sebesar Rp 643,5 miliar. 

Adapun penerimaan bruto (kotor) pajak Berau mencapai Rp 875.825.285.783. Setelah mendapatkan SPMKP Restitusi, maka total penerimaan netto (bersih) mencapai Rp 821.224.079.381. 

“Jadi penerimaan pajak bersihnya di Berau sudah melebihi target, persentasenya 127 persen penerimaan hingga November ini,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (5/12/2023).

Dari total tersebut, sebanyak 56,61 persen penerimaan didominasi oleh Pajak Penghasilan Non Minyak dan Gas (PPh Non Migas) mencapai Rp 464.886.880.047.

Baca juga: PAD Kutai Barat dari Pajak Hiburan Naik, Faustinus Syaidirahman Sorot Restoran tak Jujur

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Beri Keringanan Pajak Kendaraan Bermotor Hingga 10 Persen

Angka ini mendominasi lebih dari separuh penerimiaan pajak yanh didapat dari Berau. 

“Dari penerimaan di PPh Non Migas memang didominasi lagi oleh Panak Penghasilan Pasal 21,” terangnya. 

Di posisi berikutnya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mendominasi setelah PPh Non Migas sebesar 31,22 Persen.

Dari total tersebut, diketahui masih didominasi oleh PPN Dalam Negeri mencapai 31,12 Persen. Sisanya sebanyak 0,10 persen pada PPN dan PPnBM merupakan PPnBM Dalam Negeri, PPN Impor dan PPN Lainnya. 

“Dari angkat tersebut, kita tarik kesimpulan bahwa dominasi produk dalam negeri masoh merajai di Kabupaten Berau dibanding produk mewah yabg impor ataupun sebagainya,” jelasnya. 

Dua sektor tersebut mendominasi perolehan pajak di Kabupaten Berau. Sedangkan sisanya merupakan sumbangsih Pajak Bumi Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pendapatan atas PL dan PIB. 

Lanjutnya, jika dibandingkan pendapatan pajak di Berau pada 2022 lalu, ada kenaikan yang cukup menarik baik pada penerimaan bruto maulun netto.

Penerimaan bruto Berau naik sebesar 32,59 Persen. Dan penerimaan netto naik sebesar 25,03 persen. 

Baca juga: Dorong Kepindahan Masyarakat ke IKN, ASN dan Karyawan Swasta Bebas Pajak Penghasilan hingga 2035

“Kalau tahun lalu, penerimaan bruto kita sebesar Rp 658.738.480.251. Dan untuk penerimaan netto kita naik dari tahun lalu yang juga hanya senilai Rp 656.843.565.064,” jelasnya. 

Setidaknya, dari 7 sektor usaha yang dihimpun, 5 diantaranya mengalami kenaikan kecuali Industri Pengolahan dan Lainnya yang mengalami minus pertumbuhan dibanding 5 sektor lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved