Berita Samarinda Terkini
Pembebasan Lahan Terowongan Segmen Kakap Belum Rampung, Pemkot Samarinda Target 20 Desember Selesai
Pembangunan tunnel atau terowongan di Kota Samarinda yang kini tengah berjalan secara fisik sudah mulai terlihat
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan tunnel atau terowongan di Kota Samarinda yang kini tengah berjalan secara fisik sudah mulai terlihat.
Terlebih, segmen di Jalan Sultan Alimuddin dinilai berjalan mulus dan menjadi perhatian setiap warga yang melintas di jalan tersebut.
Namun, Pemerintah Kota Samarinda masih memiliki target yang harus dikejar hingga tenggat waktu 20 Desember mendatang, yakni penyelesaian pembebasan lahan di segmen Jalan Kakap.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Ananta Diro Nurba menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih berupaya untuk menyelesaikan hal tersebut.
Baca juga: Inilah Progres Pembangunan Terowongan Samarinda, Bakal Mengatasi Kemacetan 50 Persen
Baca juga: Tinjau Proyek Terowongan Samarinda, Walikota Andi Harun: Lebih Cepat dari yang Diperkirakan
“Saat ini yang baru ada berkas yang dikumpul dari 62 orang, sisanya masih kami nego,” ujarnya baru-baru ini.
Ananta menerangkan bahwa sedikitnya terdapat 14 warga terdampak di segmen Jalan Kakap yang belum menyetujui perhitungan ganti rugi yang sesuai dengan ketentuan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Dalam menuntaskan persoalan ini, Ananta mengaku akan melakukan pendekatan secara persuasif dibantu dengan tim dari Kecamatan Samarinda Ilir maupun Kelurahan Sungai Dama.
Jika langkah ini tak berhasil, ia akan langsung mengerahkan persoalan ini secara konsinyasi.
Baca juga: Pembangunan Terowongan Samarinda Capai 10 Persen, PUPR Gencarkan Konsultasi ke KemenPUPR
“Kalau masih tidak setuju, kami akan lanjutkan dengan konsinyasi,” pungkasnya. (*)
Dicecar Mahasiswa, WR III Unmul Irit Bicara Saat Diminta Klarifikasi soal Permintaan Maaf ke Pemprov |
![]() |
---|
Harga Beras SPHP di Gerakan Pangan Murah Samarinda, Penyaluran hingga Oktober |
![]() |
---|
Kapolresta Samarinda Ungkap Motif Pelaku Pembegalan Driver Maxim di Jalan Moeis Hasan |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda, Model Pendidikan Inklusif Berasrama Bagi Ekonomi Lemah |
![]() |
---|
Akhirnya Gubernur Rudy Mas'ud Respons Tuntutan Honorer Kaltim: PPPK Kewenangan Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.