Berita Nasional Terkini

Ade Armando Masih Kader PSI? Teguran Kaesang Usai Pernyataan Soal Politik Dinasti Jogja yang Gaduh

Apakah Ade Armando masih kader PSI? Teguran Kaesang usai Ade Armando membuat gaduh dengan pernyataannya soal politik dinasti di Jogja.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Ade Armando. Apakah Ade Armando masih kader PSI? Teguran Kaesang usai Ade Armando membuat gaduh dengan pernyataannya soal politik dinasti di Jogja. 

Sementara itu, Perwakilan PKL Malioboro, Slamet Santoso mengatakan selaku bagian dari masyarakat Yogyakarta merasa prihatin dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ade Armando.

"Karena Yogya adalah tempat istimewa dan Ade Armando telah membuat pernyataan yang sangat membuat tidak nyaman karena sangat mengganggu sekali kedaulatan harkat martabat DIY.

Kami selaku masyarakat Yogya tidak menerima dan akan menuntut Ade Armando supaya diproses secara hukum," tandasnya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP, Verena Sri Wahyuningsih mengatakan sudah menerima laporan.

"Benar, Polda DIY hari ini terima LP terkait UU ITE. Laporan baru kami terima, akan dipelajari dan didalami," ucapnya.

Laporan ini tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan nomor: STTLB/B/945/XII/2023/SPKT/POLDA DI YOGYAKARTA. Surat tanda penerimaan laporan ini ditandatangani oleh KA SIAGA 1 SPKT Polda DIY AKP Suyadi.

Dalam video yang diunggah di akin media sosialnya, Ade Armando mengkritisi aksi mahasiswa Yogyakarta yang menyebut Presiden Joko Widodo melakukan praktik dinasti dalam berpolitik.

Dalam video yang diunggah 2 Desember 2023 itu, Ade Armando merespon aksi demonstrasi aliansi mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta, yang salah satunya seruannya mengkritik politik dinasti.

Dalam unggahan videonya, Ade Armando juga meragukan aksi gabungan yang diikuti antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) itu.

"Dalam aksi itu mahasiswa di Yogya menggunakan kaus Republik Rasa Kerajaan, ini ironis sekali karena mereka (mahasiswa) itu ada di wilayah yang jelas jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," kata Ade.

Pada aksi yang digelar pada 29 November 2023 di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret itu, mahasiswa menyoroti agenda reformasi yang mandek hingga dugaan politik dinasti yang diduga dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan putranya Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau mau melawan politik dinasti, politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang gubernurnya tidak dipilih langsung melalui pemilu, tapi karena garis keturunan," kata Ade.

Ade lantas menyinggung sistem yang berlaku di Yogyakarta akibat adanya Undang Undang Keistimewaan Yogyakarta nomor 13 tahun 2012.

Yang salah satu pembuat UU itu adalah Wakil Ketua Panitia Kerja DPR, Ganjar Pranowo, yang kini maju sebagai calon presiden.

Baca juga: Ade Armando Bikin Kontroversi Lagi, Sebut Yogyakarta Politik Dinasti, Politikus Nasdem Tak Terima

(*)

Update Berita Nasional Terkini

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved