Tahun Depan, 83 Desa di Kutim Bakal Terima Dana Insentif Karbon dari World Bank

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Selain menggelar evaluasi capaian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur, juga menggelar sosialisasi penyaluran dana insentif program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF).

Di mana, sasarannya sebanyak 83 desa yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dengan beberapa kriteria penetapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

"Salah satu kriterianya yang diketahui desa tersebut telah melaksanakan prgram kampung iklim, sehingga nanti dana FCPF-FC akan masuk kesana," ungkap Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappeda Kutim, Ripto Widargo, Rabu (13/12/2023).

Kendati demikian, bagi desa-desa yang belim mendapat sana insentif karbon melalui FCPF-FC tidak perlu berkecil hati sebab program tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2025 mendatanh.

Baca juga: Realisasikan Dana Insentif Karbon, Pemkab Kutim Salurkan Mesin Ketinting di Teluk Pandan

Baca juga: Pemkab Kutim Expose Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja

Adapun teknisnya, nanti dana insentif tersebut akan ditransfer langsung melalui rekening desa.

Tadi, lanjutnya, para Kepala Desa diinformasikan soal penggunaan dana insentif karbon FCPF-FC dan cara pelaporan pelaksanaan FCPF-FC yang mudah.

Selain itu, akan ada pendampingan khusus dalam pelaksanaan dana insentif karbon di desa agar tepat guna dan telat sasaran.

"Yang jelas informasinya nanti akan ada pendampingan dari lembaga perantara yang dipilih dari Pemerintah Pusat untuk desa yang mendapatkan dana insentif karbon tersebut," pungkasnya. (*)