Berita Nasional Terkini

Novel Baswedan Merespon Pengunduran Diri Firli Bahuri dari KPK, Modus Lama yang Bisa Jadi Pola Jahat

Mantan Penyidik KPK,Novel Baswedan merespon pengunduran diri Firli Bahuri dari KPK, ia menyebut modus lama yang bisa jadi pola jahat.

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan
Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait pengunduran diri dari jabatan ketua dan pimpinan KPK di Kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Mantan Penyidik KPK,Novel Baswedan merespon pengunduran diri Firli Bahuri dari KPK, ia menyebut modus lama yang bisa jadi pola jahat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan merespon pengunduran diri Firli Bahuri dari KPK, ia menyebut modus lama yang bisa jadi pola jahat.

Pengunduran diri Firli Bahuri sebagai Ketua dan anggota KPK mendulang kritik.

Bahkan Firli disebut pengecut karena mengundurkan diri di saat Dewan Pengawas (Dewas) KPK tengah mengusut dugaan sejumlah pelanggaran etik yang dilakukan Firli Bahuri.

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan pun menilai bahwa pengunduran diri Firli Bahuri merupakan modus lama menghindari sanksi.

Baca juga: Firli Bahuri Mundur dari Ketua KPK, Ajukan Surat Pengunduran Diri 18 Desember, MAKI: Tidak Gentle

Baca juga: Firli Bahuri Kaget Dengar Gugatan Status Tersangka Ditolak: Putusan Pengadilan Nggak Begitu Bunyinya

Baca juga: Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Upaya Ketua KPK Non Aktif Lepas Status Tersangka Kasus SYL Kandas

Novel menduga bahwa Firli Bahuri sengaja mengundurkan diri dari jabatan pimpinan KPK untuk menghindari sanksi etik dari Dewan Pengawas (Dewas).

"Ini modus lama Firli, sama ketika (menjabat) Deputi Penindakan KPK melakukan pelanggaran berat, kemudian menghindar dengan cara mengundurkan diri," ujar Novel pada Kamis (21/12/2023) malam.

Novel berpandangan, modus pengunduran diri seperti yang dilakukan Firli Bahuri semestinya tidak boleh terulang.

Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi Polri ini mengatakan, modus ini dilakukan agar persoalan etik yang berjalan dapat berhenti.

"Modus ini harusnya tidak boleh terulang karena akan jadi pola 'jahat'. Cara ini akan membuat pelanggaran tidak diungkap dengan tuntas sehingga pihak-pihak lain yang terlibat tidak diusut," kata Novel.

Baru-baru ini, Novel Baswedan mengaku siap bantu menangkap Harun Masiku jika diminta oleh Pimpinan KPK, Firli Bahuri.
Baru-baru ini, Novel Baswedan mengaku siap bantu menangkap Harun Masiku jika diminta oleh Pimpinan KPK, Firli Bahuri. (YouTube Novel Baswedan)

Eks penyidik KPK ini pun meminta Dewas KPK terus melanjutkan sidang pelanggaran etik yang telah bergulir.

Hal ini diperlukan agar dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli Bahuri dapat terang benderang.

"Dewas masih bisa memilih untuk terus memeriksa kasus ini agar jelas," ujar Novel Baswedan.

Baca juga: Tebalnya Berkas Firli Bahuri Soal Dugaan Pemerasan ke Eks Mentan SYL, Nyaris Setinggi 1 Meter

Diketahui, Firli Bahuri mundur dari jabatannya di tengah proses sidang etik bergulir di Dewas KPK dan kasus hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.

Tindakan Firli mundur juga dilakukan setelah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tidak menerima gugatan praperadilan yang diajukannya melawan penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan, suap dan gratifikasi.

Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan ketua dan pimpinan KPK di Kantor Dewan Pengawas KPK pada Kamis malam.

Firli Bahuri. Deretan kontroversi Firli Bahuri, Ketua KPK yang kini tersangka pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mantan Menteri Pertanian.
Firli Bahuri. Deretan kontroversi Firli Bahuri, Ketua KPK yang kini tersangka pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mantan Menteri Pertanian. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved