Ibu Kota Negara
Penjelasan Anies soal IKN Nusantara Bukan Prioritas, Bereskan Kebutuhan Dasar supaya Kalimantan Maju
Penjelasan Anies soal IKN Nusantara bukan prioritas. Bereskan kebutuhan dasar, supaya Kalimantan maju.
TRIBUNKALTIM.CO - Megaproyek Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Nusantara menjadi salah satu topik yang banyak dibahas jelang Pilpres 2024.
Di antara ketiga capres, Anies Baswedan menjadi satu-satunya menyebut IKN Nusantara bukan menjadi prioritas, sementara Prabowo Subianto tegas akan melanjutkan proyek Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara ini.
Sedangkan Ganjar Pranowo menyebut akan melakukan perbaikan dari proyek IKN Nusantara yang digagas Jokowi saat ini.
Menurut Anies Baswedan, pembangunan IKN Nusantara bukanlah sesuatu yang harus menjadi prioritas untuk memajukan Kalimantan.
Baca juga: Dampak PPU Menunggak Bayar Listrik, Daerah Penyangga IKN Nusantara Gelap, 8 Titik Lampu PJU Mati
Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir
Baca juga: Ramai soal Investor IKN Nusantara, Ekonom Singgung Kereta Cepat Whoosh, Ujung-ujungnya Pakai APBN
Pernyataan ini disampaikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat diskusi dengan masyarakat Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dalam acara Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Selasa (26/12/2023).
Menurut Anies, jika pemerintah ingin melakukan pembangunan, seharusnya pemangku kebijakan telah memikirkan bahwa keputusan itu akan berdampak pada masyarakat luas.
"Ketika kita bicara soal pembangunan, pikirkanlah pembangunan untuk satu pulau, untuk seluruh penduduk di pulau ini, bukan hanya satu lokasi, seakan-akan semua mendapatkan sesuatu," kata Anies seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Nilai IKN Bukan Prioritas, Anies: Bereskan Hal-hal yang Dasar di Kalimantan.
Anies yakin manfaat yang didapatkan dari pembangunan IKN hanya dirasakan oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan pembangunan proyek tersebut.
Manfaat atas pembangunan ini tidak dirasakan masyarakat secara luas.
Sementara itu, kebijakan pembangunan IKN ini dianggap tidak mengubah nasib masyrakat.
"Yang mendapatkan sesuatu hanya yang bekerja di tempat itu.
Mereka yang tidak bekerja di tempat itu tidak mendapat apa-apa," kata Anies.
"Mungkin kita bangga karena ada sebuah kota yang dibangun di pulau kita, akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita?" ujar dia.
Oleh sebab itu, Anies berpandangan, pembangunan IKN bukan sesuatu yang menjadi kewajiban untuk dituntaskan dengan segera.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini berpandangan, masih banyak hal-hal mendasar di Kalimantan yang harus dikerjakan oleh pemerintah pusat.
"Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang memang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju dan rakyatnya akan sejahtera," kata Anies.
Bangun 40 Kota Setara Jakarta
Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan membangun 40 kota setara Jakarta jika terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Disindir Gibran, Akhirnya Cak Imin Bongkar Alasan Utama Tolak IKN Nusantara, Dulu Potong Tumpeng
Anies menjelaskan, pembangunan yang akan dilakukannya berbeda dengan konsep pembangunan kota baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bukan dari lahan baru menjadi kota baru, tapi kota-kota yang ada ditingkatkan," jelas Anies saat menghadiri acara diskusi bersama mahasiswa di Gor Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.ci dari kompas.com di artikel berjudul Anies Baswedan Akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Beda dengan Proyek IKN.
Sampai saat ini, kata Anies, Jakarta masih menjadi kota yang mempunyai besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) paling tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Lalu kota lain kecil-kecil.
Apalagi semakin timur dari Jawa itu semakin kecil," ujar dia.
Untuk itu, jika dia terpilih menjadi presiden akan membuat strategi untuk meningkatkan kota-kota lain agar mempunyai kemampuan ekonomi lebih tinggi.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Patahkan Argumen Cak Imin Soal IKN Nusantara, Budiman: Pemahaman Belum Sempurna
"Dan di situ dibangun fasilitasnya apa, transportasi umum yang baik kemudian infrastruktur usaha yang baik agar kota-kota ini naik kelas," imbuhnya.
Dia mencontohkan, di Sulawesi sudah mempunyai PDRB yang cukup besar.
Untuk itu, daerah lain di sekitarnya seperti Parepare perlu ditingkatkan.
"Itulah yang kita ingin buat bukan dari lahan baru, bukan dari nol," paparnya.
Melalui konsep tersebut, dia yakin jika pemerataan akan segera terealisasi.
"Dengan membangun itu insyaallah pemerataan akan terjadi," ucap Anies.
Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Lebih dari 30 Investor Antre Groundbreaking di IKN, Jokowi: Semuanya Masih dalam Proses |
![]() |
---|
TKN Prabowo-Gibran: Masyarakat Kalimantan Menyambut Gembira IKN |
![]() |
---|
Masuk 5 Besar Calon Investor Asing di IKN, Korea Selatan Diharapkan Berkontribusi dalam Smart City |
![]() |
---|
Sayangkan Pernyataan Cak Imin yang Sebut Balikpapan Sulit Listrik dan Air, Walikota: Lihat Data Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.