Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Siapkan Langkah Antisipasi Jaga Ketahanan Pangan untuk Pasokkan ke IKN Nusantara

Pemprov Kaltim juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, selain bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) juga dengan program prioritas.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Ilustrasi sawah di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tentu semua pihak memberi atensi untuk menjaga ketahanan pangan Kalimantan Timur.

Pemprov Kaltim juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, selain bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) juga dengan program prioritas.

Bantuan pasca bencana banjir yang menenggelamkan 1.500 hektare sawah petani Kecamatan Babulu Kabupaten PPU dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser juga diberikan.

Baca juga: Dinas PUPR-Pera Kaltim Berikan Bantuan Sumur Bor kepada Petani di Babulu Penajam Paser Utara


Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik telah menyerahkan bantuan alsintan, di Desa Sumber Sari Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, akhir Desember 2023 lalu

Ia menegaskan permasalahan yang dihadapi adalah persoalan ketahanan pangan dan Kaltim harus dipersiapkan sejak dini.

"Maka tidak ada pilihan seluruh infrastruktur ketahanan pangan, bahkan upaya antisipasi bencana pangan harus lebih optimal dilakukan lintas sektor," tegasnya, Senin (1/1/2024).

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Panglima Kodam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim beserta seluruh jajaran di tingkat desa dalam program ketahanan pangan dan penanggulangan bencana.

Akmal Malik menyampaikan permasalahan ke depan yang dihadapi adalah persoalan ketahanan pangan.

Baca juga: Petani di Babulu PPU Andalkan Air Hujan dalam Menanam, Aji Muhammad Beri Solusinya


"Maka tidak ada pilihan seluruh infrastruktur ketahanan pangan, bahkan upaya antisipasi bencana pangan harus lebih optimal dilakukan lintas sektor," ujarnya.

Seperti saat ini, BPBD yang biasa hanya mengurusi bencana juga ikut melibatkan diri menangani persoalan pangan dampak dari bencana.

"Ini yang saya katakan orkestrasi yang luar biasa segenap OPD dan DPRD provinsi bersama kabupaten juga Forkopimdanya," terangnya.

Lumbung pangan Kaltim akan dibangun terpusat di dua daerah yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten PPU.

Akmal Malik menyatakan dua wilayah ini memang dikenal sebagai sentra penghasil pertanian di Bumi Etam.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Salurkan Alsintan kepada Petani di Babulu PPU Pasca Gagal Panen Akibat Banjir


Terutama beras yang menjadi kebutuhan pangan pokok masyarakat.

Para petani di Kecamatan Babulu Kabupaten PPU juga sudah ditemui untuk berdiskusi mengenai masalah pertanian di wilayah mereka.

“Di Kabupaten PPU, saya mendapat informasi bahwa terdapat sekitar 9 ribu hektare lahan pertanian yang terbengkalai dan dikatakan lahan tidur. Bagi saya tidak ada lahan tidur, yang ada orangnya yang tidur dan ketika orangnya bangun, maka lahan tersebut juga ikut bangun," terangnya.

Beberapa persoalan ditemukan, soal irigasi perairan sawah, keterbatasan infrastruktur dan alsintan, mahalnya pupuk, serta persoalan pascapanen.

Akmal Malik juga telah meminta Dinas PUPR-Pera Kaltim untuk segera memperbaiki saluran irigasi primer yang ada agar lahan pertanian eksisting bisa dialiri air dan proses tanam padi bisa dimulai meski musim sedang kemarau.

Baca juga: Kiat Sukses Petani Babulu Penajam Paser Utara Menanam di Musim Kemarau


"Kita tidak bisa berharap satu kali pukul bisa selesai semua, tapi kita mencoba pelan-pelan dulu," kata Akmal Malik.

Kondisi di Kukar juga telah diinformasikan kepada Akmal Malik bahwa Pemkab telah menyiapkan lima kawasan pertanian terintegrasi berbasis kawasan.

Diantaranya Kecamatan Marangkayu seluas 1.476 hektare, Sebulu-Muara Kaman 3.034 hahektare Tenggarong -Loakulu 4.106 hektare, Tenggarong Seberang I seluas 4.447 hektare, dan Tenggarong Seberang II 4.447 hektare.

"Keinginan yang sama ini akan diintegrasikan agar Kaltim dapat memiliki lumbung pangan yang mampu menyuplai kebutuhan pangan pokok dalam daerah, terutama dalam rangka menyongsong IKN," pungkasnya.

Sementara itu, dukungan juga mengalir dari DPRD Kaltim.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Serius Jadikan Kecamatan Babulu PPU Jadi Lumbung Pangan di Kaltim


Kehadiran IKN Nusantara di Kaltim diproyeksi memicu lonjakan jumlah penduduk serta kekhawatiran ketahanan pangan di provinsi ini.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji menyebut, kehadiran IKN Nusantara akan menimbulkan migrasi penduduk ke Kaltim.

Para penduduk migran ini akan mencari pekerjaan yang berdampak juga ke permintaan pasokan pangan di Kaltim yang meningkat secara signifikan.

"Dengan adanya IKN, rantai pasok makanan kita mengalami kekurangan yang luar biasa,” sebutnya.

Menurut Seno, peningkatan permintaan pangan akan menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan Kaltim.

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Babulu Penajam Paser Utara Beralih jadi Kebun Sawit


Pasokan pangan harus tetap tersedia guna memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah pasca pindahnya IKN.

Oleh karena itu, Seno menegaskan peran penting para petani dalam menjaga ketersediaan pangan.

Termasuk petani muda dan milenial yang saat ini mulai banyak menekuni bidang pertanian.

"Semua petani punya peran penting dalam memenuhi ketersediaan pangan di Kaltim. Mereka harus mendapat perhatian lebih di era IKN ini," kata politisi Gerindra Kaltim ini.

Seno mendorong pemerintah baik provinsi maupun kabupaten kota untuk bersiap diri menghadapi pelbagai persoalan yang mungkin muncul akibat atau dampak pembangunan IKN.

Terutama untuk memastikan ketahanan pangan Kaltim agar tetap terjaga dan tersedia.

"Tujuannya, tidak lain untuk memenuhi semua kebutuhan penduduk yang terus bertumbuh pasca perpindahan IKN Nusantara ke Kaltim," tandasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved